Kampus saya kebetulan tidak menggunakan platform berbasis Zoom atau Google Meet seperti yang kebanyakan digunakan, namun menggunakan Blackboard sehingga lebih aman dan stabil.
Waktu belajar menjadi lebih fleksibel, persiapan sebelum kuliah pun menjadi lebih singkat karena tidak perlu lagi mengalokasikan waktu untuk melakukan persiapan ke kampus, dan lain lain. Meskipun demikian, perubahan sistem menjadi kuliah daring membuat dosen pengampu mata kuliah menjadi lebih "kreatif" untuk memberikan tugas dan bahan bacaan tambahan guna membuat mahasiswa tidak terlalu santai di rumah.
Selain itu, karena seluruh kegiatan dialihkan ke sistem daring, baik yang melakukan WFH maupun SFH, sehingga terkadang jaringan internet agak lambat di pagi hari, dan memaksa penulis untuk berganti-ganti menggunakan jaringan seluler maupun jaringan Wi-Fi.
Untuk ujian semester sendiri, karena penulis mengambil jurusan berbasis humaniora, sehingga seluruh rangkaian ujian sepenuhnya dialihkan dalam bentuk pembuatan paper akhir semester.
Bagi yang mengambil jurusan eksakta dan ilmu alam, tentu kondisi seperti ini cukup menyulitkan karena mayoritas harus melakukan kegiatan perkuliahan dan penelitian di laboratorium.
*Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H