Mohon tunggu...
Yanto Tena
Yanto Tena Mohon Tunggu... Jurnalis - Sang Pemimpi

Yang Mulia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sumba Cinta Damai

29 Februari 2020   19:33 Diperbarui: 29 Februari 2020   19:38 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Junjung toleransi namun apa di kata?

Penghuni tak selaras dengan tempat huniannya.

Sebagian besar... 

Yah.  Sebagian besar telah berada di pinggir jurang.  Bahkan sudah ada yang terpeleset lalu jatuh dan menghilang. 

Yang tersisa dari sebagian besar orang-orang sumba. 

Tetaplah waspada.  Janjan gegabah nanti kau rebah. 

Tetaplah junjung tinggi toleransi 

Agar hati jangan di penuhi benci.

Upayakan kolektif-kolegial terus erat

Agar kita semakin dekat semakin rapat

Semakin akur semakin makmur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun