Penulis : Yanto Tena
Sumba...
Bukan tempat kejahatan
Bukan tempat melakukakan kekerasan
Ataupun tempat perebutan kekuasaan
Sumba...Â
Surga kecil yang patut dijaga dan dilestarikan. Suaka alamnya, hutan lindung, pariwisata, Â budayanya, Â dan interaksi sosial yang ada di dalamnya.
Sumba....
Sumber daya alam yang begitu kaya raya akan penghasilannya. Takkan ada bandingnya ketika mereka memanen hasil panennya.Â
Sumba...Â
Sungguh mengagumkan.
Tak hanya gagahnya keadaan sumba namun orang-orangnya juga takala mempesona.Â
Banyak yang terpikat sehingga rela terikat dan tak bisa berpaling lagi.
Kembali...
Sumba, Â bukan tempat yang jahat, Â bukan tempat kekerasan ataupun penindasan.Â
Namun sedihnya...Â
Sumba sebagian besar di diami oleh orang-orang yang melakukan kejahatan, kekerasan, penindasan, Â pelecehan dan lainnya.Â
Miris hati bagai di iris-iris beling.
Praktek praktik mondar mandir
Merebak keseluruh penjuru. Â
Tanah Marapu yang seharusnya damai.
Junjung toleransi namun apa di kata?
Penghuni tak selaras dengan tempat huniannya.
Sebagian besar...Â
Yah. Â Sebagian besar telah berada di pinggir jurang. Â Bahkan sudah ada yang terpeleset lalu jatuh dan menghilang.Â
Yang tersisa dari sebagian besar orang-orang sumba.Â
Tetaplah waspada. Â Janjan gegabah nanti kau rebah.Â
Tetaplah junjung tinggi toleransiÂ
Agar hati jangan di penuhi benci.
Upayakan kolektif-kolegial terus erat
Agar kita semakin dekat semakin rapat
Semakin akur semakin makmur.
@NK
Tambolaka, Â 29 Februari 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI