Mohon tunggu...
Yanto Lengo
Yanto Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rohaniwan Katolik

人生は素晴らしい

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panduan Misa Pemberkatan Kapel Santo Yohanes Maria Vianey Puspas Katiku Loku

5 Desember 2021   11:59 Diperbarui: 5 Desember 2021   19:20 2452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menciptakan segala sesuatu, Engkau telah menciptakan air ini pula. Sudilah memberkati air ini (+),
agar menjadi air yang membersihkan dan menyucikan gedung Gereja ini dari segala noda dan roh jahat.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami
Umat
:
Amin
 
 
2. Pemberkatan Tembok Luar :

Komentator :
         Dengan air yang baru saja diberkati, Bapak Uskup akan mereciki seluruh  gedung Gereja baru ini, pertama-tama tembok bagian luar. Pada upacara perecikan ini hendaklah kita ingat bahwa kita serta alam semesta terlibat dalam dosa dan bahwa setan selalu dan di mana-mana berusaha untuk memperluas kekuasaannya yang jahat. Oleh sebab itu, kita mohon agar Allah membersihkan gedung Gereja ini dari segala roh dan pengaruh jahat, serta melindungi gedung Gereja ini demi kehormatan Allah.
 
Pemberkatan Tembok Luar :
- Ajuda pembawa salib dan lilin.
- Bapak Uskup atau asisten berarak mengelilingi gedung Gereja sambil mereciki tembok luar, mulai sebelah kanan.
- Nyanyian Koor dan umat : MB. No. 223.
- Sesudah itu, Bapak uskup membuka mitra dan mendoakan doa berikut:

Doa :
Uskup
:

Marilah berdoa  (hening sejenak)
 
Allah yang maha kuasa dan kekal,
Engkau hadir dan bekerja disegala tempat kekuasaan-Mu. Dengarlah doa-doa kami, hendaknya Engkau yang telah membangun rumah ini, melindunginya terhadap segala yang jahat, Hendaknya Roh Kudus membimbing kami
dengan kekuatan-Nya, agar ditempat ini kami selalu mengabdi kepada-Mu dengan ikhlas dan dengan semangat yang bebas.  Demi Kristus Tuhan kami.
Umat
:
Amin
 
3. Pemberkatan Pintu Gereja :
Komentator :
Kristus memasuki rumah gereja yang baru ini. Sebagai simbolnya, Bapak Uskup akan mengetuk pintu Gereja sebanyak tiga kali, agar pintu Gereja ini dibuka bagi Kristus yang hendak memasuki dan memiliki rumah ini.
Pembukaan Pintu Gereja :
( Bapak Uskup menerima mitra dan tongkat )
Uskup
:

Hai Pintu gerbang, hendaklah terbuka supaya masuklah Kristus Raja kemuliaan.
( Pintu diketuk dengan tongkat  tiga kali )
Pater direktur
 
Siapakah Raja Kemuliaan itu ?
Uskup
:

Dialah Tuhan bala tentera.
Dialah Raja Kemuliaan, bukalah !
 
:
( sesudah itu, pintu dibuka, Uskup membuat Tanda salib dengan tongkat pada ambang pintu Gereja )
Uskup
:

Lihatlah Tanda Salib. Hendaknya segala roh jahat lenyap.  Damai bagi rumah ini.
 
   Perarakan Masuk dalam Gereja :
1) Caeremonarius
2) Misdinar  pembawa Stribul dan Dupa
3) Misdinar pembawa salib dan Lilin.
4) Penari
5) Misdinar lain
6) Imam Konselebrantes
7) Uskup
8) Undangan Khusus.
9) Umat lain.
 
 
Pada saat Pintu gereja dibuka, dilanjutkan dengan lagu pembukaan yang di iringi dengan  gong dan Tarian serta lonceng gereja di bunyikan. Semuanya dilakukan secara serempak. Semua berarak masuk ke dalam gereja dalam barisan yang rapi.  Misdinar, imam konselebrantes, dan Bapak Uskup berarak sampai di depan altar.  Penari mengambil tempat tersendiri, sedangkan umat mengambil tempat di bangku-bangku.
 
4. Mohon Bantuan Roh Kudus :
Komentator :
Sekarang kita akan memohon berkat Tuhan atas rumah ini dengan bantuan terang Roh Kudus, MB. No. 705 ( Koor & Umat ).
 
Uskup:
Allah Bapa yan Mahakuasa, dengan Perantaraan Santa Perawan dan semua orang kudus, kami mohon kepada-Mu; semoga rumah yang kami bangun guna meluhurkan nama-Mu ini, menjadi sumber rahmat dan keselamatan.  Semoga kaum beriman yang berhimpun di sini sehati, sejiwa menyembah Engkau dalam ibadat yang sejati, dan semakin berkembang dalam cinta kasih.  Demi Kristus Tuhan kami.
Umat
:
Amin
 
 
 
5. Pemberkatan Tembok Dalam :
Komentator :
Bapak/Ibu, saudara/I yang terkasih dalam kristus !
Bapak Uskup akan mereciki tembok dalam dan lantai dengan air berkat agar seluruh gedung ini di sucikan oleh berkat Allah.
Pemberkatan tembok dalam dan lantai
( Bapak Uskup mengenakan mitra )
Uskup menerima aspergil dan mereciki tembok bagian dalam, mulai dari bagian kanan dan lantai Gereja seluruhnya, sambil di iringi dengan lagu dari Koor..
Setelah mereciki semua, Bapak Uskup kembali ke tengah menyerahkan aspergil dan naik tangga altar (dengan mitra), lalu menghadap umat.
 
Uskup
:

Hendaknya gedung ini di sucikan dan diberkati
oleh Allah yang Mahakuasa, (+) Bapa, dan (+) Putera dan (+) Roh
Umat
:
Amin
Uskup membuka mitra
Uskup
:

Tuhan sertamu
Umat
:
Dan sertamu juga
Uskup
:

Marilah berdoa  (hening sejenak)
 
Ya Allah, Engkaulah sumber segala kehidupan, dan tak henti -hentinya kami mengalami kebaikan-Mu. Ya Allah, Engkau menguasai segala-galanya baik di surga maupun di bumi serta menyatakan kasih-Mu kepada umat yang berbakti kepada-Mu. Dengarkanlah doa-doa kami hamba-Mu. Hendaknya siang malam mata-Mu memandang ke atas rumah ini dan sudilah menguduskannya untuk perayaan peristiwa-peristiwa suci. Terangilah dengan cahaya-Mu, dan terimalah setiap orang yang datang menyembah kepada-Mu ditempat ini. Demi nama-Mu yang besar dan tangan-Mu yang kuasa, lindungilah mereka yang datang memohon dalam rumah ini, dengarlah dan peliharalah dengan perlindungan kekal, agar mereka, senantiasa berbahagia dalam mengabdi kepada-Mu dan bertekun dalam imannya kepada tritunggal yang Mahakudus dengan perantaraan Kristus Tuhan kami...
Umat
:
Amin
 
 
 
6. Pemberkatan Altar :
Komentator :
Kini menyusul pemberkatan altar. Altar merupakan pusat gedung Gereja kita. Di atas Altar ini kita akan meletakkan persembahan kita untuk dipersatukan dengan kurban Kristus. Altar akan diberkati agar hasil kurban Salib sampai kepada kita. Altar sekarang direciki dan didupai agar menjadi bagi kita takhta rahmat Allah yang mengalirkan cinta kasih-Nya kepada kita.
Pemberkatan Altar :
Bapak uskup menerima mitra dan aspergil dan sesudahnya mengelilingi Altar sambil mereciki Altar. Setelah mengembalikan Aspergil, Bapak uskup mencelupkan ibu jari di bejana air berkat dan membuat ( 5 ) lima Salib dengan air berkat diatas meja Altar. Pada setiap Salib Uskup berkata
 
Uskup
:

Hendaknya Altar ini dkuduskan dalam nama (+) Bapa, dan (+) Putera dan (+) Roh
Umat
:
Amin
+ 2                                                          + 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun