Di suatu siang yang panjang
di beranda rumah panggung
Mama merajut gulungan benang
menata pakan dan lungsing yang menyilang
mengukir motif kelimara menyulam kenang
hingga petang datang menjelang
Mama duduk memangku benang dengan kaki terlentang
sambil mengencangkan pengait di pinggang
Wajahnya memancarkan senyum terkembang
kepada mama-mama yang lalu-lalang
diajak mampir makan sirih pinang
sekaligus membaca cerita pada sehelai sarung atau selendang
Jika ada kerabat yang datang
membawa kabar ada yang dipinang
atau ada yang memetik kembang
Lawo dan ragi berdulang-dulang
dipikul mama ke tanah seberang
memantik kagum orang yang bedendang
Begitulah , berulang dan terus berulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H