Mohon tunggu...
Yanto Lengo
Yanto Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rohaniwan Katolik

人生は素晴らしい

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mama Merajut Gulungan Benang

10 Juli 2021   10:57 Diperbarui: 10 Juli 2021   11:03 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi


Di suatu siang yang panjang

di beranda rumah panggung
Mama merajut gulungan benang
 menata pakan dan lungsing yang menyilang
mengukir motif kelimara menyulam kenang
hingga petang datang menjelang

Mama duduk memangku benang dengan kaki terlentang
sambil mengencangkan pengait di pinggang
Wajahnya memancarkan senyum terkembang
kepada mama-mama yang lalu-lalang
diajak mampir makan sirih pinang
sekaligus membaca cerita pada sehelai sarung atau selendang

Jika ada kerabat yang datang
membawa kabar ada yang dipinang
atau  ada yang memetik kembang
Lawo dan ragi berdulang-dulang
dipikul mama ke tanah seberang
memantik kagum orang yang bedendang

Begitulah , berulang dan terus berulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun