Dahi kami sama-sama berkerut.
"Iya, betul. Maaf, anda siapa?" Aku mulai curiga. Kuperhatikan tangan kanannya yang tak henti mengutak-atik gawai yang dipasang pada dashboard mobil. Sementara itu tangan kirinya memegang setir, mengendalikan mobil yang melaju perlahan.
"Menurut aplikasi saya, Teteh itu ada di titik sesuai pesanan beberapa menit yang lalu dan nama Teteh juga sama," ujarnya kembali mengamati gawai, kemudian meneliti wajahku berulang kali.
"O ... o ... stoppp!!"
Waduh, tas mana tas? Biar kusembunyikan wajah ini di dalamnya. Kabuuuurrr ....
*(Real story by YR)*
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!