Yang lebih sulit adalah belajar untuk merendahkan volume suara, karena sebagian orang yang biasa bicara tinggi  tidak menyadarinya. Mereka baru sadar bila ada yang menegur. Mereka  lebih fokus pada pokok pembicaraan dan tidak begitu memerhatikan soal volume suara.
Setiap  orang dapat melatih dirinya sendiri untuk berbicara lebih rendah sekaligus lebih tenang. Dan pada akhirnya, bukan masalah tentang lebih tinggi atau rendah nada suara, akan tetapi kemampuan kita untuk tidak melibatkan emosi pribadi saat berbicara dengan orang yang kita hormati atau dengan siapapun lawan bicara. Status sosial atau harga diri tidak ditentukan oleh  nada tinggi atau rendah suara, tetapi isi dari apa yang dikatakan lebih menunjukkan siapa diri Anda yang sebenarnya, tentunya lebih enak jika dapat disampaikan tanpa nada tinggi.Â
 Selamat bereksperimen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H