Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Puluh Tahun Lalu Mulai Pacu Dua Puluh Persen

14 Juni 2023   09:38 Diperbarui: 14 Juni 2023   16:49 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak anak jadi korban tiga dosa besar

Banyak guru dan kepala sekolah yang perlu bimbingan

Banyak kelas yang perlu perbaikan

Jumlah ruang belajar pun masih jauh dari jumlah anak

Harus mulai dari mana?

Pendidikan berkualitas bukan sekedar angka dalam raport.

Memastikan tersedianya pelayanan terbaik untuk.pemerataan, bukan sekadar menambah jumlah ruang dan guru

Pendidikan inklusif bukan hanya untuk penyandang disabilitas

dan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua pada 2030, bukan  hanya persekolahan

Anak-anak kita butuh hidup bermartabat 

Pendidikan yang mencerdaskan kehidupan berbangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun