Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Para Penyintas Anak Cianjur Melepas Penat dengan Membuat Ecoprint

4 Desember 2022   00:54 Diperbarui: 4 Desember 2022   20:29 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sigap Kerlip Indonesia wilayah Jawa Barat (SKI Jabar)  memulai Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi penyintas anak di Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang Kabupaten Bandung  

"Keputusan kita untuk mendahulukan takziah ke keluarga Teh Aas membawa berkah. Selain terhubung dengan 10 mahasiswa yang tergabung di Ismakes Jawa Barat, Pojok Sehat Gembira pun akhirnya menjadi pusat kegiatan LDP kita di Cianjur, "ujar Huzaifah, koordinator SKI Jabar dalam perjalanan  kami menuju Desa Mangunkerta. 

Ifah, Fitry, dan Yanti Kerlip berangkat membawa 720 paket Kit Gembira, makanan ringan dan minuman dari kacang hijau dan kedelai ke Cianjur Sabtu bada subuh (3/12/2022). SKI Jabar memutuskan menuju Cibulakan setelah menerima share loc dari Teh Aas. Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan ibu Kepala Desa Sukamanah dan terhubung dengan 12 kader dasawisma di 3 posko pengungsian untuk melaksanakan LDP di Babakan Cangklek Sukamanah.

Nurasiah Jamil yang kami panggil dengan nama Teh Aas tengah melakukan briefing kepada Rani, Halimah, Jani, dan 7 temannya saat kami tiba di Posko 6886 yang terletak di tanah milik keluarga Teh Aas. Mereka bersiap memberikan pelayanan ke Posko Cibulakan I yang terletak di antara balong dan sawah.

Sebanyak 500 dari 720 paket yang kami bawa dengan 2 kendaraan sewa dari Bandung kami serahkan kepada Teh Aas pagi itu  Kemudiab sisanya 200 paket diturunkan sore hari sepulang dari Sukamanah dan diangkut Mas Hamad  Jani dan  Yasin. 

"Ayo kita kemas kit Gembira dari Sigap Kerlip sebelum menemui anak-anak! Ibu Yanti dan tim akan menjelaskan penggunaannya, "ujar Teh Aas sambil menyusui Sakina, putri keduanya. Si cantik Sausan, putri sulungnya terlihat asyik menggunting bungkus post it.

Pelatihan Kader Sehat Gembira

Tepuk Hak Anak

Hak Hidup

Tumbuh Kembang

Perlindungan 

Partisipasi

Yes

Pembina SKI, Yanti Kerlip memandu kader Sehat Gembira mulai dengan Tepuk Hak Anak. Ada 4 kegiatan LDP yang kami latihan dalam pembekalan Kader, yakni pembuatan ecoprint, diamond in you, body.mapping, dan vision board. 

Antusiasme Rani, Jani, dan Halimah mengikuti beberapa lagu dan gerak  yang biasa digunakan SKI sebagai ice breaker dalam kegiatan LDP memperkuat komitmen kami untuk berkolaborasi.

"Sebenarnya banyak sekali penyintas anak Cibulakan  yang membutuhkan LDP. Hari ini kita ke Posko 1 dulu ya, Bu. Ada 20 anak disana, "imbuh Teh Aas. Bendahara Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan 2014-2019 ini terlihat kurus kering sepeninggal ibunda, adik bungsu serta adik sepupunya pascagempa yang meluluhlantakkan desanya.

Banyak sekali rumah di Desa Cibulakan yang rubuh termasuk 3 rumah keluarga Teh Aas. Tim SKI Jabar terhenyak melihat bongkahan beton yang menutupi halaman tempat ibu dan adiknya wafat. Ismakes Cianjur dan SKI Jabar sepakat membuka Pojok Sehat Gembira sebelum pergi ke Posko Cibulakan 1 pada pukul 10.45 wib. 

Bermain dan Gembira

Dokpri
Dokpri

Teh Aas membuka LDP di Posko Cibulakan 1 sambil menggendong bayi nya yang terlihat lemas akibat demam.  Yanti Kerlip langsung mengajak para penyintas anak dan ibu-ibu mereka berdiri  dan.melakukan tepuk hak anak. Rani dan kawan-kawan-kawannya menjadi co fasilitator.

Para penyintas anak di Posko Cibulakan 1 kemudian mengikuti arahan Huzaifah untuk membuat ecoprint. Mereka memukul daun dan bunga di atas tas blacu putih yang dilapisi plastik bekas bungkus sepatu boot kader dengan gembira.  Yanti dan Teh Aas mengambil daun dan bunga sepanjang jalan menuju Posko Cibulakan 1.

Selain kit gembira dan makanan kecil, SKI Jabar juga menyediakan 20 tas siaga bencana untuk kader Sehat Gembira yang berisi jas hujan, palu, sepatu boot, payung lengkap dengan 20 set Kit Gembira

Anak-anak bermain dan gembira bersama kakak-kakak Ismakes Cianjur. Mereka menunjukkan tas hasil praktik ecoprint dengan bangga. Mereka terlihat gembira bisa bermain dalam kelompok.

Terima kasih atas dukungan semua donatur Sigap Kerlip Jabar juga sahabat-sahabat Seknas SPAB terutama pegawai Kemendikbudristek, ITB88, Dewan Kesenian Kampar,  Seniman Riau, Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan,  Gerakan Indonesia Pintar, serta Dinas Pariwisata dan Budaya Kampar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun