Sebanyak 9 anak taman kanak-kanak tewas tertabrak kereta api di Serang Banten dan 11 anak lainnya mengalami luka. Odong-odong dari Walantaka menuju arah Kragilan menerobos jalur kereta tanpa palang.Â
Peristiwa ini menambah deretan korban usia anak akibat kecelakaan lalu lintas. Setiap bulannya ada 2 ribu orang meninggal akibat Kecelakaan di seluruh Indonesia. Kecelakaan lalu lintas menempati urutan tertinggi penyebab kematian usia anak dan remaja.
Obrolan kesehatan, keselamatan, dan kesiapsiagaan terpadu ramah anak atau Ork3stra merupakan langkah keempat dalam giat Gembira menjadi keluarga peduli pendidikan.Â
Beragam peristiwa  yang menimpa anak mulai dari meninggalnya anak usia 11 tahun di Tasik karena perundungan oleh teman sebaya sampai kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 9 anak di Serang Banten menggugah kesadaran kita untuk menegakkan sistem perlindungan anak. Alih-alih membahas gosip apalagi hoax, lebih seru menyimak  gagasan dan harapan anak di sekitar tempat tinggal kita tentang kelangsungan hidup umat manusia.
Menuju Kampar Layak Anak Utama
Anugerah KLA madya kembali diraih Kabupaten Kampar. Komitmen pemerintah kabupaten Kampar dalam penegakan sistem perlindungan anak terus menguat. Dalam pembekalan KKN Hebat di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI),PJ. Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol menyajikan tema Menuju KLA Utama di Era Society 5.0.Â
Terbersit harapan semua pihak termasuk mahasiswa UMRI berkomitmen untuk menegakkan Sistem Perlindungan Anak khususnya di Kabupaten Kampar. Beragam inovasi kegiatan termasuk upaya untuk meningkatkan tertib berlalu lintas menunjuklan komitmen Dr. H.Kamsol,MMÂ
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Kampar masih bergabung dalam Dinas PPKBP3A. Kepala Bidang Perlindungan Anak (Kabid PA), Satiti Rahayu menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam upaya menegakkan Sistem Perlindungan Anak.Â
Kabid PA Â tak henti mendorong koordinasi dan kolaborasi antar OPD sambil melakukan pembinaan langsung ke 2 desa setiap hari. Ia dipercaya oleh teman-teman seprofesinya untuk memimpin Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Kabupaten Kampar.Â
Saya sepakat dengan Satiti, bahwa bidan-bidan di Kampar menjadi penentu  keberhasilan Kampar menjadi yang terbaik dalam meningkatkan akseptor KB secara nasional. Sayang sekali ujung tombak kesehatan masyarakat desa ini belum mendapat apresiasi yang luhur.  Satiti melihat urgensi untuk meningkatkan apresiasi terhadap bidan khususnya di desa sangat tertinggal. Â
Komitmen Satiti dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak juga ditunjukkan dengan menggerakkan IBI melakukan Akshara ke Desa Aur Kuning Rabu, 26 Juli 2022. Â Ia menggalang donasi bidan Kampar untuk menyediakan 50 paket sembako, 50 alat tulis anak, 5 sampan, dan kebutuhan lainnya dalam giat tersebut.
Desa tertinggal di daerah aliran sungai Subayang ini  hanya dapat dicapai dengan sampan selama 2 jam. Sebelumnya IBI merencanakan pergi ke desa Pangkalan Serai dengan naik sampan 3-4 jam. Namun kondisi sungai tidak memungkinkan untuk diarungi sampan.Â
Satiti juga berhasil menggalang bantuan multipihak guna mendukung inisiatif tersebut. Ia mengajak Forum Anak Kampar (Fakar) yang dibinanya sebagai Kabid PA untuk ikut dalam giat tersebut dengan melaksanakan Gerakan Mengisi Waktu Luang (Gemilang). Â
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) juga menyambut antusias. Ketua  TP PKK Kabupaten Kampar, Deswita Kamsol  bahkan menyatakan kesediaannya untuk hadir membawa bantuan sembako saat ditemui Satiti kemarin siang. Posisi Deswita sebagai Bunda Literasi sangat penting dalam giat tersebut.Â
Wakaf Buku yang diserahkan Gerakan Indonesia Pintar dengan dukungan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan, Sigap Kerlip Indonesia, dan Tumbuh Kembang Mandiri akan kembali dilaksanakan olej bunda literasi di desa Aur Kuning. Giat ini menandai  Gerakan Literasi untuk Kampar Maju (Geliat Kamu) merintis Rumah Kerlip Beriman menuju Desa Ekowisata Ramah Anak dan Perempuan (Derap).
Setidaknya ada 5 Quick Wins  PJ.Bupati Kampar dalam kegiatan yang akan dilaksanakan Satiti sebagai ketua IBI berkolaborasi dengan multipihak, yakni  Bulan Akshara  Beriman, Rumah KerLiP Beriman, Gemilang Fakar ke Desa Tertinggal, Geliat Kamu aktifkan Pustaka Desa, dan Derap Menuju Kampar Layak Anak Utama Beriman.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI