Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PJ Bupati Kampar Mendorong Kolaborasi Multipihak Menuju Kabupaten Layak Anak Utama

27 Juli 2022   03:26 Diperbarui: 27 Juli 2022   04:27 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebanyak 9 anak taman kanak-kanak tewas tertabrak kereta api di Serang Banten dan 11 anak lainnya mengalami luka. Odong-odong dari Walantaka menuju arah Kragilan menerobos jalur kereta tanpa palang. 

Peristiwa ini menambah deretan korban usia anak akibat kecelakaan lalu lintas. Setiap bulannya ada 2 ribu orang meninggal akibat Kecelakaan di seluruh Indonesia. Kecelakaan lalu lintas menempati urutan tertinggi penyebab kematian usia anak dan remaja.

Obrolan kesehatan, keselamatan, dan kesiapsiagaan terpadu ramah anak atau Ork3stra merupakan langkah keempat dalam giat Gembira menjadi keluarga peduli pendidikan. 

Beragam peristiwa  yang menimpa anak mulai dari meninggalnya anak usia 11 tahun di Tasik karena perundungan oleh teman sebaya sampai kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 9 anak di Serang Banten menggugah kesadaran kita untuk menegakkan sistem perlindungan anak. Alih-alih membahas gosip apalagi hoax, lebih seru menyimak  gagasan dan harapan anak di sekitar tempat tinggal kita tentang kelangsungan hidup umat manusia.

Menuju Kampar Layak Anak Utama

Anugerah KLA madya kembali diraih Kabupaten Kampar. Komitmen pemerintah kabupaten Kampar dalam penegakan sistem perlindungan anak terus menguat. Dalam pembekalan KKN Hebat di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI),PJ. Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol menyajikan tema Menuju KLA Utama di Era Society 5.0. 

Terbersit harapan semua pihak termasuk mahasiswa UMRI berkomitmen untuk menegakkan Sistem Perlindungan Anak khususnya di Kabupaten Kampar. Beragam inovasi kegiatan termasuk upaya untuk meningkatkan tertib berlalu lintas menunjuklan komitmen Dr. H.Kamsol,MM 

Sumber: DP3AKB Kabupaten Kampar Tahun 2021
Sumber: DP3AKB Kabupaten Kampar Tahun 2021

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Kampar masih bergabung dalam Dinas PPKBP3A. Kepala Bidang Perlindungan Anak (Kabid PA), Satiti Rahayu menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam upaya menegakkan Sistem Perlindungan Anak. 

Kabid PA  tak henti mendorong koordinasi dan kolaborasi antar OPD sambil melakukan pembinaan langsung ke 2 desa setiap hari. Ia dipercaya oleh teman-teman seprofesinya untuk memimpin Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Kabupaten Kampar. 

Saya sepakat dengan Satiti, bahwa bidan-bidan di Kampar menjadi penentu  keberhasilan Kampar menjadi yang terbaik dalam meningkatkan akseptor KB secara nasional. Sayang sekali ujung tombak kesehatan masyarakat desa ini belum mendapat apresiasi yang luhur.  Satiti melihat urgensi untuk meningkatkan apresiasi terhadap bidan khususnya di desa sangat tertinggal.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun