Para pemimpin bangsa merumuskan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai ideologi khas bangsa Indonesia dalam suasana dialog kebangsaan yang luar biasa. Musyawarah dan mufakat pun menjadi salah satu konsep umum yang menjadi landasan berbangsa dan bernegara. Tidak sedikit ahli yang membuktikan nilai-nilai dan konsep yang terkandung dalam Pancasila mampu mendorong lahirnya inovasi yang memajukan peradaban dunia.
Haru dan bangga saat pertama kali mendengar lagu Pelajar Pancasila hasil kolaborasi dua musisi ternama kita, Kikan Namara dan Eka Gustiwana. Lovely dan saya pun sepakat memperdengarkan lagu tersebut sebagai pengantar sebelum Kultur Parenting Pagi dibuka setiap Senin, Rabu, dan Jumat di zoom, youtube, dan podcast Kultur Parenting. Kami berkomitmen untuk menumbuhkan kebanggaan Menjadi Profil Pelajar Pancasila melalui pengasuhan berbasis hak anak.
Ratusan guru, kepala sekolah, peserta didik, orangtua/wali dan perwakilan dinas pendidikan kota Bandung, Pandeglang, dan Pesisir Barat juga menyambut antusias ketika lagu Pelajar Pancasila kami nyanyikan bersama dalam setiap sesi pembelajaran daring yang kami laksanakan sebagai organisasi mitra Program Organisasi Penggerak (POP) Ditjen GTK Kemdikbudristek RI. Lovely, saya, dan seluruh manajemen Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP) berkomitmen untuk menumbuhkan kebanggaan keluarga Indonesia sebagai Profil Pelajar Pancasila dengan gembira.
Bangun dan bukalah matamu
Saatnya meraih mimpimu
Arahkan pandangan ke depan
Tuhan kan menuntunmu
Sadarilah masa  berganti
Tantangan kan kita hadapi
Bergandeng tangan untuk negeri
Era kita menanti berseri
Kita Pelajar Pancasila
Kita bernafas dalam sila-silanya
Kita Pelajar Pancasila
Ayo kita jaga untuk Indonesia
Bersatu dalam perbedaan
Berpegang tangan dan berlari
Singkirkan egomu oh kawan
Demi negeri ini
Jadilah generasi emas
Cerdas berkarakter itu kita
Berjuang dan harus berani
Kita terus torehkan prestasi
2x
Kita Pelajar Pancasila
Kita bernafas dalam sila-silanya
Kita Pelajar Pancasila
Ayo kita jaga untuk Indonesia
Saya yakin siapapun yang menyimak dan melantunkan lirik lagu yang diciptakan oleh Eka Gustiwana ini akan tergerak untuk meng- Indonesia dan siap beraksi menorehkan prestasi. Sobat-sobat muda KerLiP dalam pimpinan Nurul Fitry Azizah telah memulainya dalam POP tahun pertama. Meski sempat tertatih-tatih karena harus menggantikan ibunda tercinta merawat ayahanda selama setahun setelah terkena stroke infark, Fitry tetap semangat. Syukur alhamdulillah Pak Eko dan para pengawas POP berkenan membimbing Fitry dan tim menyusun laporan sesuai persyaratan.Â
Beberapa hari ini ia menunjukkan komitmen yang tinggi menyiapkan POP tahun kedua. Antusiasmenya terlihat jelas dalam pemetaan yang kami laksanakan di SMPN 11 Bandung. Kami sepakat untuk membangun kebiasaan berbasis identitas menuju Profil Pelajar Pancasila dengan menjadikan upacara bendera setiap senin di 20 sekolah mitra POP KerLiP sebagai wahana untuk mengakui dan mengapresiasi kemajuan peserta didik secara mandiri maupun dalam bimbingan guru.Â
Perkumpulan Kerlip berkomitmen untuk menjadikan peserta didik pembaca yang efektif dalam giat Gembira menjadi Keluarga Peduli Pendidikan Ramah Anak, Bermutu, dan Tanpakekerasan.  Keluarga Indonesia dapat melaksanakannya secara mandiri dalam  6 langkah berikut
1. MeSRA BertuahÂ
2. Ragam 20 Menit yang Memukau
3. Opera di POMG Kelas
4.Ork3stra di dasawisma
5. Simphoni Keluarga di upacara bendera
6. Simphoni Bangsa dalam rangkaian BIS Panutan
Dalam pelaksanaannya, KerLiP mengajak guru dan orangtua/wali menumpuk kebiasaan mendengarkan dan menanggapi suara anak dengan sungguh-sungguh dengan kebiasaan anak membaca nyaring 15 menit setiap pagi dan menyampaikan gagasan untuk mengikat makna yang dibaca dalam kegiatan sehari-hari. Rumah, kelas, lingkungan, sekolah, dan ruang perjumpaan tanpa batas di media sosial menjadi wahana untuk menumbuhkan kebanggaan menjadi Profil Pelajar Pancasila yang ramah anak.Â
Wakaf Buku Tebar Ilmu (WBTI) yang diinisiasi almarhum ayahanda Fitry akan kami salurkan kepada 260 kepala sekolah, guru,dan peserta didik di 20 mitra POP KerLiP. Besar harapan Ensiklopedia Lintas Sejarah Indonesia (ELSI) yang merupakan masterpiece almarhum menjadi bacaan favorit anak, keluarga, dan sekolah dalam upaya mengukuhkan jati diri bangsa Indonesia yang berkebinekaan global dalam rangkaian Gembira Menjadi Keluarga Peduli Pendidikan Ramah Anak, Bermutu, dan Tanpakekerasan (Panutan).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H