Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gembira Menumbuhkan Kebanggaan Menjadi Profil Pelajar Pancasila

1 Juni 2022   09:06 Diperbarui: 1 Juni 2022   09:16 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokpri

Para pemimpin bangsa merumuskan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai ideologi khas bangsa Indonesia dalam suasana dialog kebangsaan yang luar biasa. Musyawarah dan mufakat pun menjadi salah satu konsep umum yang menjadi landasan berbangsa dan bernegara. Tidak sedikit ahli yang membuktikan nilai-nilai dan konsep yang terkandung dalam Pancasila mampu mendorong lahirnya inovasi yang memajukan peradaban dunia.

Haru dan bangga saat pertama kali mendengar lagu Pelajar Pancasila hasil kolaborasi dua musisi ternama kita, Kikan Namara dan Eka Gustiwana. Lovely dan saya pun sepakat memperdengarkan lagu tersebut sebagai pengantar sebelum Kultur Parenting Pagi dibuka setiap Senin, Rabu, dan Jumat di zoom, youtube, dan podcast Kultur Parenting. Kami berkomitmen untuk menumbuhkan kebanggaan Menjadi Profil Pelajar Pancasila melalui pengasuhan berbasis hak anak.

Ratusan guru, kepala sekolah, peserta didik, orangtua/wali dan perwakilan dinas pendidikan kota Bandung, Pandeglang, dan Pesisir Barat juga menyambut antusias ketika lagu Pelajar Pancasila kami nyanyikan bersama dalam setiap sesi pembelajaran daring yang kami laksanakan sebagai organisasi mitra Program Organisasi Penggerak (POP) Ditjen GTK Kemdikbudristek RI. Lovely, saya, dan seluruh manajemen Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP) berkomitmen untuk menumbuhkan kebanggaan keluarga Indonesia sebagai Profil Pelajar Pancasila dengan gembira.

Bangun dan bukalah matamu

Saatnya meraih mimpimu

Arahkan pandangan ke depan

Tuhan kan menuntunmu

Sadarilah masa  berganti

Tantangan kan kita hadapi

Bergandeng tangan untuk negeri

Era kita menanti berseri


Kita Pelajar Pancasila

Kita bernafas dalam sila-silanya

Kita Pelajar Pancasila

Ayo kita jaga untuk Indonesia


Bersatu dalam perbedaan

Berpegang tangan dan berlari

Singkirkan egomu oh kawan

Demi negeri ini

Jadilah generasi emas

Cerdas berkarakter itu kita

Berjuang dan harus berani

Kita terus torehkan prestasi


2x

Kita Pelajar Pancasila

Kita bernafas dalam sila-silanya

Kita Pelajar Pancasila

Ayo kita jaga untuk Indonesia

Saya yakin siapapun yang menyimak dan melantunkan lirik lagu yang diciptakan oleh Eka Gustiwana ini akan tergerak untuk meng- Indonesia dan siap beraksi menorehkan prestasi. Sobat-sobat muda KerLiP dalam pimpinan Nurul Fitry Azizah telah memulainya dalam POP tahun pertama. Meski sempat tertatih-tatih karena harus menggantikan ibunda tercinta merawat ayahanda selama setahun setelah terkena stroke infark, Fitry tetap semangat. Syukur alhamdulillah Pak Eko dan para pengawas POP berkenan membimbing Fitry dan tim menyusun laporan sesuai persyaratan. 

Beberapa hari ini ia menunjukkan komitmen yang tinggi menyiapkan POP tahun kedua. Antusiasmenya terlihat jelas dalam pemetaan yang kami laksanakan di SMPN 11 Bandung. Kami sepakat untuk membangun kebiasaan berbasis identitas menuju Profil Pelajar Pancasila dengan menjadikan upacara bendera setiap senin di 20 sekolah mitra POP KerLiP sebagai wahana untuk mengakui dan mengapresiasi kemajuan peserta didik secara mandiri maupun dalam bimbingan guru. 

Perkumpulan Kerlip berkomitmen untuk menjadikan peserta didik pembaca yang efektif dalam giat Gembira menjadi Keluarga Peduli Pendidikan Ramah Anak, Bermutu, dan Tanpakekerasan.  Keluarga Indonesia dapat melaksanakannya secara mandiri dalam  6 langkah berikut

1. MeSRA Bertuah 

2. Ragam 20 Menit yang Memukau

3. Opera di POMG Kelas

4.Ork3stra di dasawisma

5. Simphoni Keluarga di upacara bendera

6. Simphoni Bangsa dalam rangkaian BIS Panutan

Dalam pelaksanaannya, KerLiP mengajak guru dan orangtua/wali menumpuk kebiasaan mendengarkan dan menanggapi suara anak dengan sungguh-sungguh dengan kebiasaan anak membaca nyaring 15 menit setiap pagi dan menyampaikan gagasan untuk mengikat makna yang dibaca dalam kegiatan sehari-hari. Rumah, kelas, lingkungan, sekolah, dan ruang perjumpaan tanpa batas di media sosial menjadi wahana untuk menumbuhkan kebanggaan menjadi Profil Pelajar Pancasila yang ramah anak. 

Wakaf Buku Tebar Ilmu (WBTI) yang diinisiasi almarhum ayahanda Fitry akan kami salurkan kepada 260 kepala sekolah, guru,dan peserta didik di 20 mitra POP KerLiP. Besar harapan Ensiklopedia Lintas Sejarah Indonesia (ELSI) yang merupakan masterpiece almarhum menjadi bacaan favorit anak, keluarga, dan sekolah dalam upaya mengukuhkan jati diri bangsa Indonesia yang berkebinekaan global dalam rangkaian Gembira Menjadi Keluarga Peduli Pendidikan Ramah Anak, Bermutu, dan Tanpakekerasan (Panutan). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun