Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mau Kemana Pendidikan Kita di Masa Kebiasaan Baru

12 Desember 2020   00:08 Diperbarui: 12 Desember 2020   01:08 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Habis 2 kotak masker isi 50 lembar/kotak dalam 30 menit!"Lovely setengah berteriak menunjukkan goody bag yang kami peroleh dari Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Tim75.  Sekjen Asah Pena Indonesia ini menemaniku melaksanakan monitoring pelaksanaan edukasi 3M oleh 75 Duta Perubahan Perilaku di kota Bekasi. Kami berdua ikut turun di persimpangan jalan Unisma 45 Bekasi jelang Jum'atan. 

Hampir tak ada seorang pun di antara sopir truk, sopir angkot, pengendara sepeda motor, tukang bengkel, pedagang pinggir jalan, tukang kebun, pedagang soto ayam, bahkan pengemudi mobil pribadi yang memakai masker. 

"Wah, kalau semua dosen seperti Supardi, mahasiswa akan mengikuti dengan sepenuh hati!"ujarku menyaksikan kegigihan DPL dari salah satu Perguruan Tinggi swasta di Bekasi meyakinkan  pengemudi truk dan angkot memakai maskerMemakai masker diyakini dapat mencegah penularan Covid19 sampai 70%. Kenyataan di lapangan selaras dengan meningkatnya ketidakpatuhan pada minggu pertama Desember 2020. Sebanyak 20% masyarakat kita sangat yakin tidak akan terinfeksi Covid-19. 

"Jangan sampai lelah dan lengah. Tetap lakukan 3M, jadi teladan dan ajak sebanyak mungkin orang menerapkan kebiasaan baru, 3M!"kata Haris Iskandar, Ketua Sub Bid Edukasi Perubahan Perilaku Satgas Covid19 dalam arahannya menjelang Jumatan kepada tim 75 kota Bekasi.

Dampak Pandemi Covid19 Terhadap Pendidikan

"Masih ingat 6 poin dalam pengertian pendidikan yang tercantum pada pasal 1 UU Sisdiknas, Bu Lisbet?"pertanyaanku disambut senyum khas ibu guru dari Deli Serdang yang mengikuti OPEreT Belajar jelang magrib. 

"Ayo sedikit lagi! Ya, betul sekali: 1)usaha sadar; 2)terencana; 3)suasana belajar; 4)proses pembelajaran, 5)peserta didik aktif, dan 6)mengembangkan potensi dirinya, "imbuhku memperkuat jawabannya. 

Lovely dan aku membuka OPEreT Belajar pada 17 April 2020 setiap Jumat sore.  Sebanyak 5 perempuan tangguh yang mengikuti kegiatan OPEreT hari ini siap berbagi praktik baik pada pertemuan berikutnya. Menumbuhkan belajar sebagai kebiasaan di tengah situasi darurat sangat menantang. Sangat disayangkan banyak orangtua tak sabar belajar dari rumah bersama anak. Desakan "mengembalikan" putra-putri tercinta ke sekolah di tengah peningkatan jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid19 terus mengemuka.  Mendikbud pun menerbitkan SKB Pembelajaran Tatap Muka di Masa Kebiasaan Baru.

Ibu, ayah, ada yang membaca Peta Jalan Pendidikan? Saya benar-benar khawatir dengan arah kebijakan pendidikan kita.  Tiongkok menyiapkan pendidikan universal dalam 8 tahun ke depan untuk mengurangi anak putus sekolah sebesar 50% dan menjadikan bermain sebagai metode pedagogik sebagaimana tercantum dalam Peta Jalan Pendidikan.

Hasil screenshoot Peta Jalan Pendidikan
Hasil screenshoot Peta Jalan Pendidikan
Bagaimana dengan Indonesia? 
Hasil screenshoot Peta Jalan Pendidikan
Hasil screenshoot Peta Jalan Pendidikan
Pernyataan ini menunjukkan fokus pendidikan kita pada penciptaan tenaga kerja. Dampak pandemi Covid 19 yang menyebabkan tekanan psikososial  kepada peserta didik, keluarga, dan pendidik serta meningkatnya peserta didik yang tidak melanjutkan pendidikan tidak disinggung dalam pernyataan tersebut. 

Prinsip Kepentingan Terbaik Anak

Sependek pengetahuan saya, naskah akademik Peta Jalan Pendidikan disiapkan para pakar terutama bidang pendidikan. Saya sempat memberi masukan terkait pentingnya mempertimbangkan kepentingan terbaik anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun