Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Bagi Duta Perubahan Perilaku

9 Desember 2020   03:38 Diperbarui: 9 Desember 2020   04:24 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyusunan 15 langkah Mewujudkan SPAB di Masa Kebiasaan Baru

Hari ini, tanggal 04 Desember  2020 saya bersama anggota tim yg lain melakukan edukasi perubahan perilaku di sekolah-sekolah yang ada di kec. Bontoa, Sasaran kami kali ini ialah para pelajar. Pada saat kami hendak memasuki madrasah di desa ini,  kami mendapati murid-murid yang berkerumunan dan tidak memakai masker! 

Naah pada saat itu lah saya dan teman-teman saya berfikir kalau anak remaja ini memang sangat membutuhkan pengetahuan akan pentingnya menerapkan 3 M di kehidupan sehari hari. Beberapa saat setelah kami mendapat izin dari kepala madrasah agar dapat melakukan sosialisasi pada murid-murid mereka, kami pun memberikan sedikit pengetahuan akan pentingnya menjaga kebersihan serta tidak lupa pula menerapkan 3 M ( Memakai masker,  mencuci tangan dan menjaga jarak).

Kami harap dengan ini para pelajar bisa menerapkannya di kehidupan sehari hari

Karmila adalah mahasiswi Stikes Sallewangan yang menjadi Duta Perubahan Perilaku Satgas Covid19. Aku bertemu dengan gadis cantik ini saat melakukan monitoring dan evaluasi persiapan edukasi perubahan perilaku di kota Makasar 18-20 November 2020. Alih-alih menyaksikan Duta Perubahan Perilaku beraksi, aku menerima kenyataan tak ada seorangpun di antara mereka yang sudah memulai edukasi. 

"Kami tidak bisa masuk ke link zoom pembekalan Duta Perubahan Perilaku 15 Oktober lalu. Kami kira akan ada pembekalan berikutnya apalagi Surat Tugas yang kami minta belum terbit juga sampai hari ini, "kata staf LLDIKTI IX yang menemaniku selama kegiatan dilaksanakan. 

Aku pun memintanya mengumpulkan seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan (DPL).  Ternyata ada seorang mahasiswi yang mengikuti pembekalan. "Saya tidak tahu harus langsung memulai, Bu! Setelah pembekalan tidak ada informasi apapun yang saya terima. Tapi kami sudah melaksanakan kampanye 3M ini sejak awal pandemi Covid19," kata mahasiswi tersebut. 

Aku pun mengajak 150 Duta Perubahan Perilaku membaca Pedoman Perubahan Perilaku bersama-sama. Para DPL menyimak di belakang mereka. "Kami akan melaksanakan KKN di Maros dan beberapa kota/kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan. Pedoman ini sangat membantu kami untuk melaksanakan edukasi perubahan perilaku di lokasi KKN, "ujar Akbar, DPL dari UMI. 

Sejak pertemuan tersebut, kami saling kontak secara intens. Aku menyediakan email khusus untuk menerima laporan  dalam bentuk narasi foto satu paragraf setiap hari.  Paragraf pembuka di atas adalah  laporan Karmila. Akbar menjadi anggota Tim EPP Sulsel dan membantu menata Tim75 dengan apik.

Tim Edukasi Perubahan Perilaku Satgas Covid19 yang dipimpin Haris Iskandar menerima amanah merekrut 75 mahasiswa PTS dan 300 mahasiswa bidikmisi di setiap kota/kabupaten sasaran. Kami bertugas di Maros, Makassar, Buleleng, Denpasar, Gresik, Sidoarjo, Surakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Banjarmasin, Palembang, Malang, Kudus, dan Jakarta Timur. 

Sebanyak 50 kota/kabupaten  di 12 provinsi tertinggi kasus Covid19 menjadi sasaran bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid19.  Tim25 di setiap provinsi membantu kami melaksanakan pembinaan kepada tim 75 dan menjangkau para pemangku kepentingan di daerah guna mendukung upaya perubahan perilaku ini. 

"Ibu bisa merapat ke Hotel Swiss Bell? Kami bermaksud membantu pembentukan Tim25, "pesan ini kuterima dari tim Satgas Covid19 yang bertugas ke Makassar. Jamjam Muzaki yang bertugas di Kemendikbud memintaku menghadirkan enam orang sebagai tim edukasi perubahan perilaku.

Aku benar-benar bersyukur memilih datang ke Makassar dan Maros. Menurut Jamjam belum ada informasi apapun mengenai kegiatan perubahan perilaku di Sulawesi Selatan. Tidak mengherankan bukan? Baik Duta Perubahan Perilaku maupun pembina baru bergerak setelah 18 November. 

Kegiatanku di Sulawesi pasca gempabumi, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Muotong menghubungkanku dengan para pemangku kepentingan di Sulawesi Selatan. Nurlinda Taco yang kuangkat menjadi Ketua Sigap Kerlip Indonesia membantu pembentukan tim25 dan membina Duta Perubahan Perilaku secara intensif.

Tetap Sigap

Saya positif, Bu sejak Jumat lalu. Ironis ya, sebagai DPL yang membina Duta Perubahan Perilaku ternyata terinfeksi.

Kabar ini kuterima dari salah seorang DPL. Ia menyampaikan bahwa tim 300 di kotanya bergantian datang mengambil perlengkapan edukasi perubahan perilaku. Ia memutuskan tes swab setelah mendengar dosen lainnya terinfeksi. Saat ini ia memutuskan isolasi mandiri di rumah. Pengurus yayasan tempatnya bekerja mengirimkan vitamin dan suplemen lain yang dibutuhkannya.  

"Ngga apa-apa, Bu. Ada banyak DPL yang siap membantu jika ibu dan Pak Haris bermaksud monitoring ke kota kami. Saya akan segera menghubungi mereka, "kata-kata penyintas ini membuatku terharu sekaligus bangga. Ia tetap sigap meski terinfeksi. 

Sebelumnya aku juga mendengar kabar bahwa 3 anggota tim25 di Jabar terinfeksi Covid19 pasca kunjungan ke Bogor.  Aku pun meminta Ekasari dan Yayoek dari KerLiP Jabar yang bergabung di tim25 mempertimbangkan kembali rencana ke Bogor. 

Sementara itu Daeng Muzi anggota Tim25 Sulsel,  pendiri Sekolah Sungai Jeneberang Gowa secara intens membina tim 75 Maros dan Makassar. Ia memintaku untuk mendorong Satgas Covid19 mengingatkan KPU dan Bawaslu terkait penegakan protokol kesehatan selama pilkada serentak.  Ketua Subbid Edukasi Perubahan Perilaku, Haris Iskandar dan Titi pendiri Perludem langsung merespon permintaannya. "Trims. Sudah diteruskan ke BPBD dn Kemendagri, "ucapan terima kasih dari Doni Monardo Kepala BNPB langsung kuteruskan kepada Daeng Muzi.  

Tetap Terhubung 

Selain duta perubahan perilaku terstruktur di bawah Satgas Covid19, aku  mengajak para perempuan tangguh mengikuti kampanye 3M ini. Sebanyak 2.000 perempuan menempelkan foto bermasker masing-masing pada poster Perempuan Tangguh Memakai Masker sejak 14 Oktober 2020.

Edukasi Perubahan Perilaku menjadi langkah kedua dalam 15 Langkah Menuju Sekolah Ramah Anak dengan mewujudkan Satuan Pendisikan Aman Bencana di Masa Kebiasaan Baru. Sebanyak 300 dari 840 peserta workshop Desa Satu yang dilaksanakan KerLiP Sumatera telah mengirimkan Rencana Aksi tersebut. Menjaga tetap terhubung dengan para penggerak perubahan perilaku ini menjadi tantangan tersendiri.  Syukurlah ada banyak sahabat di sekelilingku yang menyediakan diri untuk menyapa dan menemani mereka mengobrol di grup whatsapp dan telegram. Aku memanfaatkan fasilitas broadcast untuk mengirimkan pesan dan materi komunikasi, informasi, dan edukasi perubahan perilaku kepada 5.750 mahasiswa, 25.000 pendidik, dan 300 perempuan tangguh setiap hari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun