Puncaknya sehari menjelang batas akhir, putri sulungku mulai membuka panduan penyusunan RAB. Tentu saja tak sempat diperiksa bersama karena baru selesai jelang menit terakhir. Dan kami pun terpaksa merelakan tak ada satu pun proposal yang masuk pada 16 April 2020.Â
"Teh, sebenarnya ibu ingin marah karena teteh menunda pengerjaan RAB. Tapi Allah menghibur ibu dengan kehadiran Bu Lastri yang menginisiasi konsolidasi Fasnas SRA di Jabar bersama Satgas SRA yang dibentuk Dinas Pendidikan Jabar. Lalu pada saat koordinasi, ibu menerima telpon tawaran kerja sama. Teteh tahu apa yang ibu syukuri?" Tanyaku sambil memeluk pundaknya.
"Kita punya profil perkumpulan terverifikasi!" Seruku tertahan.Â
"Ayo, Bu. Kita ubah proposalnya agar dapat diajukan ke CSR!" Fitry menanggapi dengan antusias.Â
Ketiga, belajar tawakkal saat asa kandas.
Allah mengulurkan tangan membantu dengan caranya yang indah. Pemberitahuan perpanjangan waktu sampai 30 April kami terima melalui email. Sebelumnya kabar gembira tersebut kami dengar dari kakak angkat jadi-jadian yang bekerja di Kemendikbud.Â
"Jangan kecil hati ya. Insya Allah diperpanjang sampai April. Tapi belum pasti. Tunggu saja. Jangan disebarluaskan, "ujarnya. Ia dan teman-teman baiknya membaca status di facebook yang kupublikasikan semalam. Ungkapan syukur atas terverivikasinya profil Perkumpulan di laman sekolah.penggerak kemdikbud.go.id.
Keempat, tak ada kata kapok untuk berbuat baik. Kata-kata ini dulu kudengar dari bapaknya anak-anak. Kalimat mutiara yang menghiburku saat merasa perih dan lelah menerima berbagai fitnah dan salah paham.
Ternyata, saat mulai meneguhkan hati untuk melengkapi proposal, kami menerima penolakan persyaratan administrasi. Saat yang sama tanda edit proposal pun tak kunjung terbuka. Â Ya Allah, ada apalagi ini? Apa yang sedang Engkau rencanakan kepada kami?
Dan ternyata Allah menuntun kami untuk makin lekat, makin dekat, dan berserah diri kepadanya. Bayangkan saja betapa tak sabarnya aku menunggu jawaban admin terkait penolakan tersebut. Rupanya rencanaku untuk membawa Perkumpulan kembali pada khittahnya bersama delapan anggota lainnya benar-benar harus dilaksanakan.Â
Beberapa tahun terakhir ini aku sempat bimbang, namun akhirnya dengan segala kemudahan yang Allah berikan melalui teman-teman di kementerian dan notariat, akhirnya Perkumpulan resmi kembali ke pengurus lama. Insya Allah jelang ulang tahun ke-21, Perkumpulan KeluargaÂ