Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adakah Isu yang Membuatmu Galau, Anakku?

25 Januari 2020   10:10 Diperbarui: 25 Januari 2020   10:15 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja perempuan yang kedua adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Ia sangat mencintai sekolahnya setelah beralih dari homeschooling pada usia 9 tahun. Rupanya kecintaan ini terhadap sekolah juga mendorong idenya untuk melakukan aksi baik menghentikan bulliying dengan cara sederhana yang sudah muncul sejak masih belajar di SMP. 

Nah, bagaimana dengan kamu? 

Ya, kamu anak-anakku di seluruh Indonesia. 

Jika ada sesuatu yang membuat hatimu galau, resah, dan gelisah, silakan sampaikan melalui wa ke nomor 081288301007 ya. Kakak-kakakmu dari Sandi Kerlip Institute akan memandumu dengan 12 pertanyaan berikut:

1. Apakah isu yang merdsahkan hatimu? 

2. Kapan kejadiannya?

3. Siapakah orang yang mengalami masalah itu?

4. Mengapa hal itu meresahkan hatimu?

5. Apakah kamu punya ide untukmengatasi masalah tersebut?

6. Bagaimana  ide tersebut kamu rancang untuk berkelanjutan secara kelembagaan?

7. Bagaimana keberlanjutannya secara finansial?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun