Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebanyak 4.565.975 Anak Indonesia Gembira Menuju Sekolah Ramah Anak dengan Sehari Belajar di Luar Kelas

8 November 2019   05:25 Diperbarui: 8 November 2019   15:23 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hari ini saya merasakan aura kebahagiaan yang dirasakan oleh siswa-siswa kita ketika melaksanakan sehari belajar di luar kelas. Seperti itulah dunia  pendidikan yang seharusnya dirasakan siswa. Saya juga melihat guru-guru merasakan aura kebahagiaan.  Bahagia keluar dari rutinitas dan beban kerja yang tiada habis. Bahagia karena melihat siswa bahagia. Siswa juga bahagia karena mereka bisa bermain. Bermain memang dunia anak yang membuat mereka menjadi kreatif, sportif, sehat, dan gembira.. Belajar di luar kelas sangat dianjurkan agar siswa dapat tantangan,  gembira, dan pengalaman yang berbeda," kata Kabid SMP Disdik kab. Lamongan seperti disampaikan Bekti Prastiyani, Koordinator Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan wilayah Jawa Timur.

Lebih dari 100 jurnalis mengabarkan kegembiraan 4.565.975 peserta didik di 17.718 sekolah/madrasah/ paud di 360 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.  Mereka merayakan Sehari Belajar di Luar Kelas Menuju Sekolah Ramah Anak bersama orangtua hebat, masyarakat, dan pemerintah daerah. Provinsi Jawa Timur menempati posisi tertinggi dari jumlah pendaftar Sehari Belajar di Luar Kelas 2019 disusul Lampung, dan Riau.

Dokpri Bu Nia Kurniati di SMPN 11 Bandung
Dokpri Bu Nia Kurniati di SMPN 11 Bandung
 "Sekber SRA yang dipimpin KPPPA mengemas  beragam pembiasaan dalam lagu dan gerak menjadi 17 kegiatan selama 3 jam serta menyeeiakan website dan aplikasi Pentas Anak. Kami bersama Sekber SRA dan para fasilitator nasional Sekolah Ramah Anak menggalang dukungan dan komitmen satuan pendidikan di wilayah masing-masing. Semuanya dalam upaya penguatan pendidikan karakter, " ujar Yanti Sriyulianti, Ketua Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan. Menurutnya, pada tahun lalu, lebih dari 120 negara melakukan Hari Belajar di Luar Kelas, diantaranya Inggris, Australia, India, Colombia, Saudi Arabia, Indonesia, dan Amerika. Tercatat sebanyak 3.464.843 anak-anak dari 27.819 sekolah di seluruh dunia terlibat dalam OCDay pada November 2018. Sebanyak 927.395 adalah partisipan anak Indonesia di 5.566 sekolah/madrasah/Paud. Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan menjadi mitra pelaksana kampanye yang diprakarsai Project Dirt London yang dibawa oleh Deputi Tumbuh Kembang Anak, KPPPA ke Indonesia sejak 2017.  Peningkatan jumlah peserta dan dukungan  pemerintah daerah serta para jurnalis tak terlepas dari peran para fasilitator nasional Sekolah Ramah Anak. 

Indahnya Kolaborasi

Ucapan Terima Kasih dari KPPPA
Ucapan Terima Kasih dari KPPPA

"Salam SRA!!! Bapak dan Ibu Fasnas yang saya sayangi dan saya banggakan, Alhamdulillah kegiatan Sehari  Belajar di Luar Kelas yang dilakukan hari ini telah sukses baik dari segi jumlah pendaftar maupun pelaksanaannya, tanpa bantuan para fasnas itu tidak mungkin terjadi. Untuk itu saya mewakili KPPPA mengucapkan terimakasih sebesar besarnya atas seluruh kerja keras  para Fasnas yang telah menyiapkan dan mendorong keberhasilan  kegiatan ini. Saya mohon maaf sebesar besarnya jika dalam prosesnya banyak hal dari saya dan jajaran saya  yang belum sempurna, semoga kedepannya kami bisa lebih baik lagi. Sekali lagi terimakasih salam bangga dan hormat saya untuk para fasnas SRA, " ucapan terima kasih Elvi Hendrani, Asdep Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan, Waktu Luang, dan Budaya kepada fasnas SRA ini disambut antusias. "Masya Allah bu Yanti. Selamat. Sangat baik juga untuk kebutuhan vitamin D anak. Indonesia negeri tropis yang kaya sinar matahari. Jangan sampai anak anak defisiensi vitamin D karena jarang main dan belajar di luar kelas, " ujar Rahmi mengapresiasi kabar gembira yang saya bagikan di wag Sahabat Keluarga.

Sambutan dari pemerintah daerah, masyarakat dan jurnalis sangat luar biasa, apalagi saat orangtua/wali terlibat menambah keyakinan kami tentang arti penting kolaborasi. Semoga Mendikbud dan Menag memperluas jangkauan praktik baik ini agar seluruh satuan pendidikan memanfaatkan sumber belajar di luar ruangan sehingga anak-anak dapat menikmati hangatnya mentari pagi dan indahnya alam Indonesia dengan gembira. Karena kejeniusan dilahirkan dari kegembiraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun