"Hari ini saya merasakan aura kebahagiaan yang dirasakan oleh siswa-siswa kita ketika melaksanakan sehari belajar di luar kelas. Seperti itulah dunia  pendidikan yang seharusnya dirasakan siswa. Saya juga melihat guru-guru merasakan aura kebahagiaan.  Bahagia keluar dari rutinitas dan beban kerja yang tiada habis. Bahagia karena melihat siswa bahagia. Siswa juga bahagia karena mereka bisa bermain. Bermain memang dunia anak yang membuat mereka menjadi kreatif, sportif, sehat, dan gembira.. Belajar di luar kelas sangat dianjurkan agar siswa dapat tantangan,  gembira, dan pengalaman yang berbeda," kata Kabid SMP Disdik kab. Lamongan seperti disampaikan Bekti Prastiyani, Koordinator Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan wilayah Jawa Timur.
Lebih dari 100 jurnalis mengabarkan kegembiraan 4.565.975 peserta didik di 17.718 sekolah/madrasah/ paud di 360 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.  Mereka merayakan Sehari Belajar di Luar Kelas Menuju Sekolah Ramah Anak bersama orangtua hebat, masyarakat, dan pemerintah daerah. Provinsi Jawa Timur menempati posisi tertinggi dari jumlah pendaftar Sehari Belajar di Luar Kelas 2019 disusul Lampung, dan Riau.
Indahnya Kolaborasi
"Salam SRA!!! Bapak dan Ibu Fasnas yang saya sayangi dan saya banggakan, Alhamdulillah kegiatan Sehari  Belajar di Luar Kelas yang dilakukan hari ini telah sukses baik dari segi jumlah pendaftar maupun pelaksanaannya, tanpa bantuan para fasnas itu tidak mungkin terjadi. Untuk itu saya mewakili KPPPA mengucapkan terimakasih sebesar besarnya atas seluruh kerja keras  para Fasnas yang telah menyiapkan dan mendorong keberhasilan  kegiatan ini. Saya mohon maaf sebesar besarnya jika dalam prosesnya banyak hal dari saya dan jajaran saya  yang belum sempurna, semoga kedepannya kami bisa lebih baik lagi. Sekali lagi terimakasih salam bangga dan hormat saya untuk para fasnas SRA, " ucapan terima kasih Elvi Hendrani, Asdep Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan, Waktu Luang, dan Budaya kepada fasnas SRA ini disambut antusias. "Masya Allah bu Yanti. Selamat. Sangat baik juga untuk kebutuhan vitamin D anak. Indonesia negeri tropis yang kaya sinar matahari. Jangan sampai anak anak defisiensi vitamin D karena jarang main dan belajar di luar kelas, " ujar Rahmi mengapresiasi kabar gembira yang saya bagikan di wag Sahabat Keluarga.
Sambutan dari pemerintah daerah, masyarakat dan jurnalis sangat luar biasa, apalagi saat orangtua/wali terlibat menambah keyakinan kami tentang arti penting kolaborasi. Semoga Mendikbud dan Menag memperluas jangkauan praktik baik ini agar seluruh satuan pendidikan memanfaatkan sumber belajar di luar ruangan sehingga anak-anak dapat menikmati hangatnya mentari pagi dan indahnya alam Indonesia dengan gembira. Karena kejeniusan dilahirkan dari kegembiraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H