Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak-anak Juara di Komunitas Ngejah

8 Oktober 2019   21:45 Diperbarui: 9 Oktober 2019   20:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kelamin"

"Kalian tadi tertawa karena merasa risi ya. Masyarakat kita masih tabu membicarakan nama kelamin perempuan dan laki-laki. Tapi tidak sedikit yang menuliskannya di dinding toilet umum dengan cara yang mengesankan bahwa kelamin menjijikkan. Adakah di antara kalian  yang pernah melihatnya?" Tanyaku sekali lagi. 

Semuanya mengangguk-angguk. 

"Adakah sebutan lain dari kelamin perempuan yang tidak membuat kalian risi?"

"Vagina, Bu!" Jawab Rizki sambil mengacungkan tangan. 

"Terima kasih, Rizki. Kalau kelamin laki-laki disebut apa?" Aku bertanya sambil memandang anak-anak perempuan. "Penis, Bu!" Jawab mereka serempak. Tak ada yang tertawa kali ini.

Anak-anak merasa gembira menyadari dalam waktu 25 menit mereka menjadi lebih berani menyampaikan, merdeka menuliskan pertanyaan, dan mengetahui isi buku yang dibaca tanpa merasa diuji seperti kata Ainun dan kawan-kawan di sebelahnya.  Taman baca AIUEO menjadi saksi kehebatan anak-anak dusun mengikuti CACT. 

Semoga mereka tertarik untuk membiasakannya di kelas ya. 

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun