Seringkali kita beranggapan menjadi orang tua sebatas mendidik, mengarahkan, dan memberikan batasan kepada anak. Meski itu tidak salah, tetapi pernahkah mencoba untuk menjadi "teman" bagi anak?Â
Tidak perlu risau kehilangan wibawa sebagai orang tua ketika nenjadi teman ansk, sebaliknya orang tua menjadi sosok yang dekat, menyenangkan, dan mudah diajak berbicara oleh anak-anaknya.
Alasan Orang Tua Harus Menjadi Teman Anak
Zaman sekarang, anak-anak menghadapi banyak tantangan yang mungkin tidak  dialami oleh orang tuanya saat kecil. Mulai dari pengaruh media sosial, tuntutan akademik, dan pergaulan yang semakin kompleks. Dengan menjadi teman, orang tua dapat:
Meningkatkan Kepercayaan AnakÂ
Anak akan merasa nyaman untuk berbagi cerita, baik itu tentang teman, sekolah, maupun perasaan mereka, tanpa takut dihakimi. Kepercayaan ini akan memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak.
Mencegah Jarak Emosional
Anak yang merasa tidak didengar atau dipahami cenderung menjauh secara emosional. Dengan menjadi teman, orang tua bisa mencegah hal ini terjadi.
Membantu Anak Mengatasi MasalahÂ
Sebagai teman, orang tua dapat menjadi tempat bertanya atau curhat pertama kali saat anak menghadapi masalah, sehingga mereka tidak mencari jawaban di tempat yang salah.
Cara Menjadi Teman Anak
Menjadi teman anak bukan berarti membiarkan mereka melakukan apa saja tanpa batasan. Justru, peran teman ini harus diiringi dengan kasih sayang, pengertian, dan kedisiplinan. Berikut beberapa tips yang dapat dicoba:
1. Luangkan Waktu Berkualitas
Dalam rutinitas yang sibuk, usahakan menyediakan waktu khusus untuk anak. Tidak perlu mewah, kegiatan seperti bermain, membaca buku bersama, atau sekadar mengobrol santai sudah cukup untuk menunjukkan perhatian.
2. Dengarkan Tanpa MenghakimiÂ
Ketika anak bercerita, jangan langsung memberi nasihat atau mengkritik. Dengarkan dulu dengan penuh perhatian, lalu berikan pandangan yang mendukung.
3. Ikut dalam Dunia MerekaÂ
Tunjukkan ketertarikan pada hal-hal yang mereka sukai, seperti film, permainan, atau lagu favorit mereka. Ini akan membuat anak merasa bahwa Bunda dan Ayah benar-benar peduli.
4. Gunakan Bahasa yang Mudah DipahamiÂ
Ketika berbicara, sesuaikan bahasa dengan usia anak. Hindari nada memerintah, dan pilih kata-kata yang lebih lembut tetapi tetap tegas.
5. Berikan PilihanÂ
Libatkan anak dalam pengambilan keputusan sederhana, seperti memilih menu makan siang atau pakaian. Ini menunjukkan bahwa pendapat mereka dihargai.
Manfaat untuk Orang TuaÂ
Menjadi teman anak tidak hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga memberikan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Melihat anak tumbuh dengan percaya diri dan merasa dicintai adalah hadiah terbesar bagi setiap orang tua. Selain itu, kebersamaan ini juga menciptakan momen berharga yang tak tergantikan.
Menjadi teman bagi anak adalah langkah kecil yang berdampak besar. Dengan mendekatkan diri secara emosional, orang tua tidak hanya membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang kuat, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga. Jadi, yuk mulai jadi teman terbaik bagi si kecil! Karena menjadi teman anak itu tidak hanya menyenangkan, tapi juga membahagiakan.
Tertarik mencoba? Selamat menikmati perjalanan seru menjadi teman bagi si buah hati!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI