Tere Liye menikah dengan Ny. Riski Amelia dan dikaruniai seorang putra bernama Abdullah Pasai. Tere Liye berasal dari keluarga yang sederhana, yang terlahir anak dari seorang petani biasa. Tere Liye berbeda dari kebanyakan penulis yang sudah ada. Biasanya setiap penulis akan memasang foto, nomor kontak yang bisa dihubungi atau riwayat hidup singkat dibagian belakang setiap karyanya. Namun Tere Liye seperti menghindari dan menutupi kehidupanya. Berikut adalah, karya-karya Tere Liye :Rembulan Tenggelam di Wajahmu ( Grafindo,2006; Republika 2009) Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Gramedia Pustaka Umum, 2010) Hafalan Shalat Delisa (Penerbit Republika, 2005) Senja Bersama Rosie (Penerbit Grafindo, 2008) dan Mimpi-Mimpi Si Patah Hati ( Add Print, 2006).
BAB II
ISI RESENSI
Membandingkan dengan Novel lain
Menurut saya, Novel Rembulan Tenggelam diwajahmu ini sangat menarik, meski awalnya sedikit membingungkan karena novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu, dimana narator mengetahui semuanya dengan semua peran yang muncul tiba-tiba disetiap bab-nya, dan yang kemudian mampu menjawab 5 pertanyaan dengan 5 jawaban, melalui kesempatan perjalanan masalalu. Novel ini awalnya juga menceritakan beberapa tokoh, namun hanya muncul diawal dan kemudian menghilang, dan muncul lagi dibab terakhir. Hebatnya, tokoh tersebut berkaitan dengan pemeran utama “Ray”.
Memaparkan Keunikan Novel
Menurut saya, Novel ini terbilang unik, karena novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Cukup membingungkan, namun membuat para pembaca penasaran dengan segala macam alur yang disampaikan. Novel ini mengajarkan apa arti syukur, kesederhanaan, ikhlas, dan menghargai apa yang telah kita miliki. Novel ini juga benar-benar mengajak kita pergi kedunia fantasi, berkhayal mengikuti alur ceritanya. Sungguh penasaran dibuatnya.
Tema Novel