(Sumber foto by kreasi Canva)
Tubuh yang sehat adalah keinginan setiap orang. Tapi apakah semua orang tahu bahwa mengkonsumsi makanan sehari-hari mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Banyak orang yang mengabaikan atau bahkan tidak perduli atas apa yang mereka makan setiap harinya, pola pikir yang penting makan dan asal kenyang adalah hal yang biasa terlihat pada kehidupan sehari hari di sekitar kita.
Kebiasaan mengkonsumi makanan bernutrisi harus ditanamkan sejak dini karena hal ini akan membantu anak untuk menjalankan pola  hidup sehat saat ia tumbuh dewasa. Sebagai orang tua kita harus aware tentang makanan bergizi dan bernutrisi yang di konsumsi anak kita pada masa kanak kanak merupakan masa kritis dalam tahap tumbuh kembang anak serta merupakan hal yang utama dalam pembentukan fisik dan kemampuan mental anak.
Orang tua wajib memberi anak makanan yang bergizi serta bernutrisi, karena di masa sekarang banyak orang tua yang mau mudahnya saja sehingga memberikan makanan kepada anak tanpa memperhatikan nutrisinya. Di era digital seperti sekarang memesan makanan secara langsung melalui smartphone sangatlah mudah apalagi banyaknya promo yang ditawarkan, tanpa memikirkan dan melihat kandungan gizi makanan tersebut.
Makanan yang bisa kita pesan melalui suatu aplikasi kalau saya pelajari dan beberapa kali saya memesannya, sajian makanan sangat menggugah selera, harga terjangkau karena dibantu promo tapi kalau kandungan nutrisinya tidak terjamin, untuk kandungan sayurannya misalkan ada cuma sedikit.
Makanan cepat saji memang terlihat menarik dengan rasa yang enak sehingga banyak anak yang menyukainya, orang tua banyak yang memilih makanan cepat saji atau Junk food karena rasa yang enak, harga yang relatif lebih murah, juga bisa dengan cepat dikonsumsi. Tidak heran jika makanan siap saji akan membuat anak mengalami ketagihan padahal makanan cepat saji cenderung hampir tidak ada nutrisi didalamnya.
Makanan cepat saji banyak mengandung kalori tinggi, banyak kandungan gula, juga lemak (terutama kolesterol), dan garam. Sehingga jika dikonsumsi secara terus menerus bisa menimbulkan efek negatif pada tubuh. Kandungan lemak yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kolestrol dalam darah. Dan yang paling sering terjadi adalah anak mengalami obesitas
Berdasarkan pengalaman yang saya alami, hampir sebagian besar anak tidak menyukai makan sayuran karena banyak anak yang berpikir sayuran tuh rasanya pahit, tidak enak hal ini yang sering dijadikan alasan anak saya saat disuruh makan sayur dan kadang supaya mau makan saya sering memberinya pilihan makanan olahan seperti sosis dan nuget padahal makanan olahan sedikit sekali nutrisnya.
Makanan olahan biasanya banyak mengandung bahan pengawet, cita rasa buatan, dan pewarna, sehingga dapat menimbulkan efek buruk untuk tubuh anak di kemudian hari, kebiasaan mengkonsumsi makanan olahan juga akan membuat anak kehilangan selera terhadap makanan rumah yang biasa kita masak dan pastinya anak anak akan lebih menyukai Nuget dan Sosis untuk lauk makan mereka.
Pertumbuhan anak secara baik dan optimal tergantung dari pemberian nutrisi dengan kualitas bagus dan dari banyaknya nutrisi yang dibutuhkan anak. Dalam masa tumbuh kembang tersebut hendaknya para orang tua memperhatikan asupan makanan yang diberikan.
Anak dengan rentang usia di bawah dua tahun adalah kelompok yang paling rentan mengalami segala jenis bentuk malnutrisi atau kurang gizi dan jangka panjangnya stunting atau pendek, wasting atau kurus.