Ini menunjukkan net efek bervariasi, dan dengan demikian, interaksi sangat kompleks.
2) capsaicin membantu dengan berat badan
Uji klinis telah menunjukkan bahwa capsaicin:
- meningkatkan tingkat metabolisme
- meningkatkan pembakaran lemak Â
- mengurangi nafsu makan dengan meningkatkan sekresi GLP-1 dan memicu bagian otak yang mengontrol nafsu makan
- meningkatkan pengeluaran energi dengan 50 kcal/hari, tanpa meningkatkan denyut jantung
- Ketika dikonsumsi secara lisan dengan teh hijau, capsaicin mengurangi nafsu makan dan makanan asupan pada manusia.
Penelitian menunjukkan bahwa capsaicin mengambil sebagai suplemen penurunan berat badan yang aman, tetapi lebih harus diketahui tentang efektivitasnya.
3) capsaicin dapat meningkatkan metabolisme
Capsaicin meningkatkan metabolisme dengan mengaktifkan reseptor TRPV1. Reseptor ini bertanggung jawab untuk peningkatan suhu tubuh serta sensasi rasa sakit.
Setelah aktivasi, reseptor menggerakan kalsium ke dalam sel, yang selanjutnya selular memproduksi enzim antioksidan, sedangkan penurunan protein yang diketahui menyebabkan peradangan.
Melalui mekanisme ini, capsaicin meningkatkan laju metabolisme basal dalam saluran pencernaan.
Aktivasi TRPV1 ini menyediakan perlindungan antioksidan dalam kasus non-alkohol lemak penyakit hati, dan endotelium vaskular dalam kasus gula darah tinggi.
4) capsaicin membantu menyembuhkan sakit maag
Capsaicin mencegah sakit maag, dan juga dapat membantu menyembuhkan yang sudah ada. Capsaicin menghambat sekresi asam lambung, meningkatkan sekresi alkali dan lendir, dan merangsang aliran darah lambung.