Selain itu, teknologi seperti manufaktur aditif (3D printing) memungkinkan produksi barang sesuai permintaan, yang dapat mengurangi limbah produksi dan biaya penyimpanan. Inovasi ini lebih fleksibel dalam menyesuaikan produksi dengan kebutuhan konsumen, sehingga mengurangi risiko overproduksi dan pemborosan sumber daya sekaligus energi tak terbarukan. Penggunaan data besar (big data) mengubah car akita merencanakan dan mengelola infrastruktur menjadi lebih modern dan efisien. Analitik data digunakan untuk merancang infrastruktur dan energi yang efisien, terbarukan, dan berkelanjutan, seperti system transportasi cerdas dan manajemen energi yang lebih baik.
     Kesimpulannya, inovasi dengan pemanfaatan energi terbarukan dan berkelanjutan dalam era digital berperan penting dalam transformasi industry dan infrastruktur untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dengan memanfaatkan teknologi, seperto IoT, AI, big data, blockchain, dan inovasi lainnya serta dengan pemanfaatan energi terbarukan, kita dapat menciptakan infrastruktur dan kehidupan canggih yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan efisien. Inovasi ini memungkinkan peningkatan produktivitas industry, pengurangan limbah, dan penerapan praktis bisnis yang lebih baik. Konektivitas digital yang lebih luas dan kolaborasi antara sektor public dan swasta akan mempercepat transformasi digital ini. Sehingga Pembangunan ekonomi dapat terus maju dan berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan dan inklusi social. Sehingga inovasi digital adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan, sejahtera, dan penuh harapan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H