Industri kerap dikaitkan dengan perusahaan -- perusahaan besar. Namun jika tidak ada pembangunan keberlanjutan secara signifikan, maka juga tidak ada kemajuan di bidang industri. Baik industri manufaktur atau industri bidang lainnya. Dan bukan hanya tentang industri, melainkan semua aspek dalam kehidupan. Terutama kehidupan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia akan tertinggal dengan bangsa lain jika masih minimnya pembangunan secara keberlanjutan, apalagi melalui pembangunan dengan pemanfaatan energi tak terbarukan. Maka dari itu, dilihat dari segala aspek kehidupan, pemanfaatan energi terbarukan untuk pembangunan keberlanjutan tidak kalah penting dari tema SGDs lain. Oleh sebab itu, saya mengangkat tema energi bersih dan terbarukan untuk mendukung dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs) sebagai topik panas yang akan saya bahas dalam essai ini.
     Pembangunan keberlanjutan adalah salah satu strategi pembangunan jangka panjang yang bertujuan untuk menjaga lingkungan, memanfaatkan sumber daya alam secara wajar, dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun masyarakat kerap kali salah mengartikan pokok penting dalam pembangunan keberlanjutan. Banyak masyarakat yang menerapkan konsep bahwa pembangunan keberlanjutan adalah pembangunan dengan menguras semua sumber daya alam secara sewenang -- wenang.
     Sebenarnya ada hal yang perlu digarisbawahi. Pembangunan keberlanjutan yang dimaksud dalam Sustainable Development Goals ini adalah bagaimana cara kita untuk bisa membangun daerah atau lingkungan sekitar kita, memajukan kualitas penduduk atau masyarakat sekitar kita dengan menggunakan energi bersih dan terbarukan. Tidak hanya itu, pembangunan keberlanjutan yang dimaksud di sini adalah bagaimana cara kita bukan hanya sekedar membangun bangunan secara fisik namun juga kualitas sumber daya manusia yang ada. Karena jika kualitas sumber daya manusia di suatu lingkungan bahkan negara sudah baik dan terjamin, maka pembangunan yang lain yang tidak kalah maju akan turut menyesuaikan.
     Pembangunan berkelanjutan ini sebenarnya ditujukan untuk mengadakan dan memanfaatkan energi yang bersih, terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua lapisan masyarakat. Terdapat tiga tujuan dan target utama terdekat yang ingin dicapai lewat pengamalan SDGs 7 terkait pembangunan keberlanjutan ini. Target utama tersebut adalah memastikan akses universal terhadap layanan energi yang terjangkau, andal, dan modern; meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi global secara tepat dan signifikan; menggandakan tingkat peningkatan efisiensi energi global.
     Dari segala bidang dan aspek kehidupan, mulai dari pembukaan lapangan pekerjaan, pembangunan ekonomi, sampai pembangunan infrastruktur, energi merupakan inti dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha, dan dapat ada dalam berbagai bentuk. Energi dapat diubah bentuknya, tetapi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Energi juga dapat diubah menjadi materi dan sebaliknya. Tidak jauh berbeda dengan unsur dan hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai Tujuan Pembangunan berkelanjutan, energi terbarukan juga memiliki arti tersendiri yang cukup penting dan harus diperhatikan. Energi terbarukan kerap disebut juga sebagai renewable energy merupakan tenaga atau sumber daya alam yang dapat diperbarui, cukup efektif dan efisien, serta ramah lingkungan. Energi terbarukan juga sering disebut sebagai energi hijau atau energi berkelanjutan. Namun sayangnya, Sebagian besar infrastruktur dan penciptaan teknologi -- teknologi di Indonesia yang telah lalu, tidak menggunakan energi terbarukan.
     Energi memiliki dua unsur, yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Pada pembangunan keberlanjutan untuk menyambut masa depan yang penuh harapan dibutuhkan pemanfaatan energi terbarukan dengan lebih bijaksana. Tidak hanya pemerintah, semua lapisan masyarakat harus mampu memanfaatkan energi terbarukan dengan lebih teliti. Di seluruh daerah di Indonesia, terutama pedalaman, masih banyak tempat atau daerah yang belum terjamah oleh peradaban dan pembangunan secara merata, ditambah lagi dengan konsep pembangunan di Indonesia saat ini yang masih memanfaatkan energi dan sumber daya alam yang tak terbarukan.
    Perubahan transformasi dalam segala bidang juga dipicu oleh kebutuhan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs) yang telah diresmikan oleh PBB sebagai arah dan peta untuk mencapai kesejahteraan social, ekonomi, dan lingkungan secara menyeluruh. Inovasi digital berperan penting dalam mempercepat transformasi ini, terutama dalam sektor industri dan infrastruktur.
Â
    Infrastruktur sering dianggap menjadi inti dari pembangunan ekonomi dan social dan sering menjadi acuan atau tolak ukur kemajuan suatu bangsa dilihat dari seberapa megah dan lengkpanya infrastruktur yang ada. Dengan kemajuan teknologi internet, kita dapat menciptakan infrastruktur yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan memanfaatkan energi terbarukan. Selain itu, integrasi energi terbarukan dalam pembangunan infrastruktur menjadi semakin penting. Misalnya dengan menggabungkan sumber energi (panel surya dan turbin angin) dengan jaringan listrik cerdas. Infrastruktur yang ramah lingkungan tidak hanya mendukung pencapaian SDGs, tetapi juga berkontribusi terhadap upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
    Industri 4.0 yang ditandai dengan adopsi teknologi canggih seperti otomatisasi, robotika, dan kecerdasan buatan (AI) dari big data telah membawa revolusi dalam cara industry yang beroperasi. Inovasi ini memungkinkan peningkatan efisiensi produksi, pengurangan limbah, dan peningkatan kualitas produk. Dengan transformasi digital, proses produksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.
Â