Detak dan detik,Â
Aku masih menunggu dalam sepi
Dalam gundah yang tak jua bertepi
Merengkuh, memeluk, menepi sendiri
Lalu lalang hilang terbang,Â
Aku tiada siapa yang tahu
Rasanya sudah kujelaskan berulang kali
Aku ingin ditemani dalam perjalanan pulang
Silih apakah salah?Â
Siapa lagi yang tak akan menyerah?Â
Kuharap tiada lagi,Â
Kuharap hidupku kembali,Â
Aku ingin ditemani.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!