Mohon tunggu...
Sri Mulyani
Sri Mulyani Mohon Tunggu... Guru - Penulis lepas

Menulis, membaca, bercerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeda

11 Desember 2022   12:33 Diperbarui: 11 Desember 2022   12:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detak dan detik, 

Aku masih menunggu dalam sepi

Dalam gundah yang tak jua bertepi

Merengkuh, memeluk, menepi sendiri

Lalu lalang hilang terbang, 

Aku tiada siapa yang tahu

Rasanya sudah kujelaskan berulang kali

Aku ingin ditemani dalam perjalanan pulang

Silih apakah salah? 

Siapa lagi yang tak akan menyerah? 

Kuharap tiada lagi, 

Kuharap hidupku kembali, 

Aku ingin ditemani. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun