Mohon tunggu...
Noorharyani Noordin
Noorharyani Noordin Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga -

belajar bersosialisasi lewat dunia maya...semoga membawa manfaat bukan mudarat...suka memasak, membaca dan menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membenci Sesuatu Padahal Baik, Menyukai Sesuatu Padahal Buruk

26 November 2016   14:27 Diperbarui: 26 November 2016   14:52 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi mereka tidak menyadari bahwa ancaman hukuman yang mereka terima sangat tinggi.

Saya tahu mereka sangat terpukul dengan ancaman hukuman yang begitu diluar perkiraan karena rata-rata para pelaku tersebut baru pertama kali melakukan tindak kejahatan.

Seandainya mereka tahu bahwa ancaman hukuman begitu tinggi terhadap beberapa kasus yang kerap terjadi disuatu daerah tertentu khususnya Kasus Pencabulan anak dibawah umur, Kasus Narkoba, dan Kasus Pembunuhan…………apa mereka akan berpikir ulang atas perbuatannya ?

Saya ingin berbuat banyak tapi juga tidak tahu harus mulai darimana. Yang terpikir hanyalah bahwa anak-anak seharusnya sejak usia dini haruslah mengetahui bahwa persoalan hukum dan sebab akibatnya mesti diajarkan secara lebih menyeluruh, sehingga mereka sedikit banyaknya sudah mendapat gambaran dan peringatan atas apa yang akan mereka terima apabila suatu saat mereka melakukan tindak kejahatan dengan ancaman hukuman diatas lima tahun atau lebih.

Penyuluhan dan pendidikan hukum sejak usia dini tentu diharapkan sebagai tindakan pencegahan yang berkesinambungan dengan lembaga terkait. Tentu saja sekolah-sekolah mulai tingkat dasar sangat ideal untuk diberikan penyuluhan secara berkala terutama ditempat terpencil tapi tingkat kejahatannya cukup tinggi.

Saya berharap kelak akan terlibat secara langsung untuk memberikan penyuluhan dan pendidikan hukum bagi anak-anak usia dini karena merekalah generasi penerus yang akan datang dan diharapkan membawa perubahan yang lebih baik bagai bangsa dan negaranya atau setidaknya bagi keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun