Mohon tunggu...
Yani Mulyani
Yani Mulyani Mohon Tunggu... profesional -

A mom with full of happiness, cause have a best husband, parents, brother and sister, kids, friends, and carier that all are my smile, my spirit. Mencoba merefleksikan apa yang terjadi di kehidupan sehari hari, plus tentang ilmuku.... farmakologi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Paracetamol atau Ibuprofen untuk Anak?

7 September 2012   02:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:49 22514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Tapi jikalau suhu anak masih dibawah tadi, sebaiknya hindari penggunaan antipiretic apapun, baik I atau P

4. Baik I dan P yang menjadi pilihan, pastikan anak meminum air dalam jumlah banyak untuk membantu menurunkan panas lebih cepat.

5. Jikalau anak mengalami muntah disaat panas, dan sulit untuk minum, pilihan pertama adalah P, jika tidak mengalami muntah atau tidak menolak untuk minum anda bisa memilih I untuk membantu mempercepat penurunan suhunya.

6. Sebaiknya menggunakan anti panas, jika anak mengalami peningkatan suhu lebih dari 24 Jam, karena teori dasar mengapa sang anak mengalami peningkatan suhu adalah terjadinya peningkatan sistem imun untuk membunuh para kuman kuman tersebut. Khawatir jika anak baru mengalami panas, kita berikan obat, dengan secara tidak sengaja itu akan menurunkan daya imunitas anak, sehingga tanpa disadari anak kita akan mudah terserang sakit, hanya berawal dari kita yang menggangu perkembangan sistem imun.

Dan sangat salah jika mengatakan bahwa sistem imun anak masih dalam tahap perkembangan hingga kita perlu menggunakan obat.... Justru itu!!!!! anak kita masih berkembang kemampuan imunitasnya dengan kata lain belum sempurna, sehingga ketika ada mikroorganisme baru, dia baru kenalan dan baru saja akan membuat sistem kekebalannya dari proses pengenalan tersebut. So parents, be wise...

7. Penggunaan kombinasi untuk I dan P, terkadang diberikan karena dari hasil uji penggunaan I dan P memberikan efek entipiretic lebih cepat daripada hanya monoteraphy. Perbedaan penurunan panas berbeda beberapa menit (antara 30 - 60) ,sehingga saran saya tetap memilih mono daripada dual kombinasi.

8.Temui  dokter untuk memastikan diagnosa apakah ini hanya panas sebagai bentuk sistem imun bekerja atau ada hal yang lain, karena Orang tua dan dokter harus menyadari bahwa panas adalah gejala yang relatif singkat, namun mungkin memiliki  implikasi prognostik lebih serius.Dan kriteria YOU SHOULD SEE DOCTOR adalah ..



  1. Usia anak dibawah 12 bulan
  2. Tampak tidak sehat, luar biasa mengantuk atau pemarah
  3. Kulitnya memerah (rash)
  4. Anak mengalami sakit kepala dan sakit di bagian telinga
  5. Nyeri dibagian perut
  6. Muntah dan menolak untuk minum
  7. Kejang
  8. Mengalamai masalah pernafasan, batuk dan suara bengek
  9. Panas lebih dari 24 Jam
  10. Temperatur tinggi ( over 40ºC)
  11. Terkuka dan dalam kesakitan
  12. Terakhir dan yang utama... jika kita khawatir sangat dengan keadaan anak, gunakan insting ibu untuk mendapatkan cliks, tapi bukan menjadi paranoid, pelajari dulu keadaan anak dengan baik dan mengingat kembali sebelum sakit apa saja yang sudah dilalui si anak.

Jadi , apapun pilihannya dari I dan P,  yang terbaik adalah menggunakan monoterapi, dan digunakan memang di waktu yang tepat dibutuhkan terapi anti panas .Jangan pernah menganggap walaupun obat ini berlogo sebagai obat bebas, tetap harus dipantau kemungkinan efek samping yang muncul. Bacalah petunjuk penggunaan obat sebelum menggunakan obat, memastikan kita paham dulu manfaat dari obat yang akan digunakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun