Dingin angin bulan November kembali mengusik ingatan
Mencoba mendobrak serpihan serpihan yang mulai kabur
Saat ia terduduk diujung malam
Menatap sendu hujan yang turun satu satu
Bulir bulirnya tempiaskan keheninganÂ
Tanpa suara
Ia terdiam
Hening
Dan membisu
Seperti bisikan gerimis yang bercengkerama dengan langit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!