Mohon tunggu...
Yani Dwi Rahayu
Yani Dwi Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hubungan Internasional, FISIPOL, Universitas Jember

Menyukai lagu mozzart, violinis yang memiliki minat tinggi terhadap sastra.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Siapkan Negara-negara ASEAN untuk Lambaikan Tangan terhadap Dollar

30 Maret 2023   21:54 Diperbarui: 30 Maret 2023   21:58 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nilai dollar Amerika Serikat menjadi instrument yang sangat dibutuhkan. Bagaimana tidak dewasa ini negara-negara berkembang seperti negara-negara dalam ASEAN bergantung penuh terhadap nilai dollar Amerika Serikat. Dengan begitu semakin jelas bahwa dollar memiliki pengaruh yang besar dalam perekonomian negara-negara ASEAN.

Adanya inflasi dan kenaikan suku bunga oleh the fed, tentu menjadi biang masalah. Terutama masalah yang akan diraskan pada nilai dollar, terhadap mata uang dari negara lain. Kejatuhan nilai dollar akan berpengaruh terhadap perekonomian negara-negara dunia. Tidak terlewat juga negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.

Inflasi di negara core membuktikan taringnya. Lantaran hingga detik ini sistem keuangan Amerika Serikat masih menghawatirkan negara-negara lain. Dollar yang di jadikan sebagai instrumen pembayaran oleh mayoritas negara di dunia juga turut dilanda kecemasan yang mendalam.

Dengan kondisi tersebut semakin jelas penggunaan dollar memiliki dampak yang besar. Terutama jika dollar digunakan sebagai satu-satunya instrument pembayaran internasional oleh suatu negara.

Ketidak pastian nilai dollar tentu menjadi gejolak ekonomi global yang dirasakan oleh negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Carut marut pemilik mata uang juga akan berpengaruh terhadap nilai mata uang tersebut seperti inflasi Amerika Serikat.

Melihat kondisi tersebut Indonesia berusaha untuk mendorong negara-negara ASEAN keluar dari ketidak pastian dollar. Indonesia menggunakan ajang presidensi ASEAN untuk bersama-sama mengurangi ketergantungan terhadap dollar Amerika Serikat sebagai dominan currency.

Langkah tersebut dilakukan Indonesia untuk mewujudkan perekonomian ASEAN yang sehat dan tangguh, serta mewujudkan 3 pilar priorities economic deliverables ASEAN.

Namun demi kepentingan bersama Indonesia juga membutuhkan concrete collective actions oleh negara-negara ASEAN yang lain. Upaya tersebut dengan mulai mempersiapkan negaranya untuk melakukan kerja sama dalam bidang local currency transaction, dan juga real time gross settlement.

Tidak hanya itu Indonesia juga akan mendorong kelanjutan negara-negara ASEAN dalam sistem pembayaran regional payment connectivity (RPC). Kemudian kebangkitan China yang dapat menyusul Amerika serikat dalam dunia internasional membuat Indonesi juga mendorong mata uang yuan sebagai alternatif instrument pembayaran internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun