Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa Pegawai Negeri haus akan prestise ya, tapi ini semata-mata karena tradisi budaya masyarakat yang selalu menghormati orang-orang yang dianggap dituakan. Lho, memangnya Pegawai Negeri dituakan? ya, dulu Pegawai Negeri masuk ke dalam rumpun profesi Pamong artinya pengasuh, atau orang-orang yang bertugas mengurusi keperluan masyarakat. Karena itulah masyarakat menghormati profesi satu ini.
4. Jaminan Hari Tua (Pensiun)
Ya, Pegawai Negeri mendapatkan tunjangan berupa gaji bulanan setelah memasuki masa pensiun kelak. Jadi, tidak perlu kuatir jika kelak menjadi tua dan harus berhenti dari dinas aktif. Meski tidak lagi bekerja, setiap Pegawai Negeri tetap mendapat gaji setiap bulannya. Ya, memang tidak besar sih, tapi sekali lagi, ini bukan masalah kuantitas, tapi kualitas.Â
Idealnya pada masa pensiun seorang pegawai bisa menikmati hari tuanya. Anak-anaknya telah mapan dan kebutuhan sudah tidak lagi mencekik seperti ketika muda.Â
Jangan bicara kasuistis ya, kita sedang membahas kondisi ideal. Artinya jika punya perencanaan hidup yang matang, mulai dari jangka pendek, menengah, hingga rencana jangka panjang, seharusnya seorang pegawai negeri bisa melewati masa dinasnya dengan baik dan memasuki masa pensiun dengan tenang. Sekali lagi, idealnya begitu. Meski memang, rumus hidup klasik selalu berlaku, "manusia hanya berencana, tapi Tuhan-lah yang menentukan".
5. Kesempatan Melayani Negeri
Memang mengabdi kepada negeri bisa dilihat dari sisi yang lebih luas. Semua profesi pada dasarnya adalah bentuk pengabdian kepada negeri. Tapi dengan menjadi Pegawai Negeri, pengabdian kepada negara itu menjadi direct.Â
Bayangkan, dengan semua kekurangan yang ada pada profesi ini seorang Pegawai Negeri adalah seorang petugas yang menghabiskan sebagian besar hidupnya, energi, pikiran, dan waktunya untuk mengurusi masyarakat.Â
Meski banyak kritik, cemoohan, bahkan hujatan, tetapi tetap saja bahwa yang mengurusi negeri ini adalah Pegawai Negeri adalah fakta yang tidak terbantahkan. Â Karena itu, bagi kaum milenial yang punya semangat dan idealisme tinggi, alasan yang ke-lima ini sangat cocok dijadikan motivasi untuk besok ikut seleksi. Dengan menjadi Pegawai Negeri maka kesempatan untuk berbagi dan berbuat langsung untuk negeri bisa langsung dilakoni.
Nah itulah tadi 5 alasan kenapa memilih menjadi Pegawai Negeri, semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H