Tuan dan Nona terhentiÂ
Merasakan lagi  waktu dan nasib yang tak mengasihi
Tuan tak kepalang menahan hati
Nona tak lagi tenang memikirkan diri
Tuan bagi Nona jauh terjangkau rasanya
Nona bagi Tuan haruslah pas rasanya
Tuan dan Nona bertanya akan jalan mereka
Sekitar terus bertanya kapan berdua
Tuan bagi NonaÂ
Nona bagi Tuan
mata tak saling melihat rupa raga mereka
seterlambat apakah hati mereka bertautan
(JBC, 10Feb19)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!