Tanpa disadari mulutku menyapa, perkataan basa basi untuk sebuah perbincangan
Jawabnya hanya singkat dengan sikap begitu dingin
Hebat pikirku, seakan ia hanya biasa saja tanpa jawaban mengenai perasaan
Sejak saat itu raga ingin pergi tetapi jiwa masih peduli
Aku seperti lebah yang menghisap kuntu bunga
Bedanya usahaku tidak berbuah madu hanya candu dan pilu.
Aku menyadari mungkin ini sebuah penolakan dari ungkapan perasaan
Sebab menurutku cinta yang berhasil adaalah cinta disertai balasan kebahagian
Andai saja waktu bisa bergerak mundur
Aku akan mencoba belajar tentang rasa sabar
Menyimpan sebuah perasaan hingga melebur terkuburÂ