Memberikan siswa mendapatkan pengalaman belajar membuat caption dan diunggah pada IG diasumsikan membantu para siswa menjadi penulis caption piawai.Â
Ketiga, deskripsi. Deskripsi adalah bagian yang menjelaskan secara rinci kasus yang sedang ditulis. Jika kasusnya terkait penggunaan IG untuk Caption, deskripsi pertama misalnya memuat bagaimana tatacara membuat caption yang kemudian diunggah pada IG.Â
Deskripsi kedua, misalnya memuat kendala yang mungkin ditemukan pada saat membuat caption dan pada saat caption telah dimuat di IG. Deskripsi ketiga, misalnya menjelaskan hal-hal positif yang ditemukan setelah siswa mengunggah Caption pada IG.
Menuliskan pengalaman mengajar dalam bentuk artikel jenis paparan secara teori seperti diuraikan di atas. Hal lain yang harus diperhatikan pada saat menulis artikel adalah menghindari penggunaan pronomina saya, kami, kita, atau penulis agar paparan tidak menjadi subyektif (persona).Â
Selain itu, agar artikel bisa termasuk kedalam tulisan teks ilmiah mengingat teks ilmiah disepakati impersona atau keterlibatan penulis tidak ditulis.
Kalimat Menulis caption yang diunggah pada IG membuat siswa saya semangat. Mereka berupaya membuat caption terbaik agar bisa banyak diberi komentar oleh pengikut IGnya juga oleh saya sebagai gurunya. Termasuk subyektif, ada persona saya di dalamnya.
Untuk disajikan pada artikel, ubah menjadi Menulis caption yang diunggah pada IG membuat para siswa semangat. Mereka berupaya membuat caption terbaik agar bisa banyak diberi komentar oleh pengikut IGnya juga oleh gurunya.
Seluruh pengalaman mengajar guru dapat dijadikan artikel dalam bentuk paparan. Pengalaman yang dipandang biasa-biasa saja karena bagian dari rutin mengajar, ketika dipaparkan kedalam bentuk artikel bisa saja menjadi inspirasi bahkan solusi bagi guru lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H