Zaman benar-benar telah berubah. Orang-orang tidak lagi peduli dengan apa yang sebaiknya dilakukan. Seorang anak yang seharusnya masih bernyanyi "Balonku ada lima" pun sudah bernyanyi "Jangan...jangan...kau menolak cintaku", dan dengan mudahnya kita mengatakan ini sebagai bagian dari zaman dan sebaiknya mengikutinya, benar-benar menggelikan.
Akhirnya, saya sampai pada sebuah refleksi, apakah degradasi makna cinta dan kesetiaan ini telah menggerus nilai-nilai moral dan hidup bangsa kita ini sampai sedemikian rendahnya? Jangan-jangan, inilah penyebab bangsa ini tidak lagi memiliki keteraturan di berbagai sisi kehidupan.
Para artis melakukan perselingkuhan, politisi semakin sulit dibedakan dengan para koruptor, dan siswa serta mahasiswa menjadi aktor utama atas seks bebas dan narkotika.
Lagi-lagi, semoga saya salah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H