Mohon tunggu...
Yandra Susanto
Yandra Susanto Mohon Tunggu... Guru - Penulis, Pendidik, Ayah, Pendakwah

Nilai tertinggi seorang Manusia adalah ketika bisa memberikan manfaat kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Susah Diatur? Coba Lakukan ini!

23 Mei 2024   08:41 Diperbarui: 23 Mei 2024   08:45 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pertama keteladanan. 

Yang menjadi krisis paling berbahaya bagi generasi Z bukanlah gadget. Tapi Krisis keteladanan. Anak sering kali cuek dengan apa yang kita katakan, tapi lihatlah mereka selalu berhasil dengan apa yang kita lakukan. Perbuatan-perbuatan kita cendrung menjadi standar kebenaran bagi anak-anak kita. Bukan soal apa yang kita katakan. 'Like Father like son!'

Orang tua, dan guru meski mampu menjadi figur model bagi anak kita. Yang akan di gugu dan di tiru. Sekarang jika kita mau jujur, beranikah kita mengatakan bahwa semua perilaku kita pantas di gugu dan di tiru oleh anak dan peserta didik kita?

Kedua Berlaku lemah lembut

Readers, Anak yang biasa di bentak, dia kan terbiasa membentak. Anak yang sering di pukul, mereka akan cendrung suka memukul. 

Sudah separah apa kesalahan anak sehingga mereka layak di bentak? Sudah sebesar apa kesalahannya sehingga layak di pukul? Bahkan Fir'aun, sebagai manusia paling sombong dan durhaka, Allah memerintahkan Nabi Musa as datang mengingatkannya dengan lemah lembut. 

Ketiga, Doakan kebaikan untuk mereka!

Readers, doa guru dan orang tua untuk anak sangatlah besar pengaruhnya. Doa tanpa penghalang. Sebut nama mereka dalam doa terbaik kita. Dan berhati-hati lah bahwa apapun yang kita katakan kepada anak kita bisa menentukan dia akan menjadi apa. Ingat, ucapan itu adalah doa bagi mereka!

Readers, Jaman boleh maju. Teknologi biar menjulang tapi prinsip-prinsip kebaikan dan keteladanan kita tak boleh punah. Karena inilah pondasi pembentukan akhlak dan moral.generasi selanjutnya.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun