"Benar. Kau sudah boleh belajar merangkak! Berguling lah keluar!" Jawab Alif masih dengan senyum simpul.
"Kau!" Dia hampir mengamuk. Lalu dia berpaling pada petugas. "Katakan pada semua orang bahwa dia tidak memiliki sepuluh juta?"
Petugas itu tercengang. Lalu menjawab dengan gemetar. "Benar. Tidak ada sepuluh juta, tapi...."
"Hahaha! Apalagi yang ingin kau katakan sekarang?" Seru Sutan Kayo. "Ayo! Menggonggong lah. Kau kalah dan terima kekalahanmu!"
"Oh, benarkah?!" Tanya Alif dengan tetap tersenyum. Dia menoleh pada gadis di meja kasir itu.
"Tuan ini memang tak punya sepuluh juta. Tapi di kartunya ada lebih dari seratus Milyar!" Ucap gadis itu dengan suara bergetar.
Seluruh ruangan menjadi hening untuk sekian detik. Semua mata tertuju pada Alif yang masih tersenyum tak berdaya. Mata semua orang terbelalak. Pemuda berpakaian gembel ini sebenarnya seorang milyarder? Apa dunia sudah terbalik?
"Aku tak percaya! Kalian menipuku!" Teriak Sutan Kayo segera meraih mesin itu dari tangan sang kasir. Tapi ketika memperhatikan layar mini di mesin itu matanya terbelalak dengan tubuh bergetar.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H