Terbawa arus asmara
Kita pandangi, kita nikmati, hari - hari kita hayati, cerita hanya dalam diri
Ternyata bias memori
Ku terawangi sore itu,Â
bercerita tentang para rahib suci
dalam ajaran surgawiÂ
mendelik penuh diksi, kemudian berhenti seolah sendiri
Di mana kita wahai pecinta? Hanya ada tangan ku di sini, tanpa ada sanubariÂ
Tangis ku tak terobati, menyesaki hati
Tanpa ada sore hari itu, hidup ku pilu
Karena saat ini aku terhimpit sembilu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!