Memasuki Making Indonesia 4.0 menandakan bahwa seluruh sektor indutri harus siap bertransformasi revolusi era disrupsi. Tak ketinggalan dunia pertelevisian harus segera menyesuaikan agar tidak ditinggalkan penonton. Mulai dari SDM yang harus mengusai teknologi yang berkaitan dengan internet dan cyber, regulasi dan terpenting adalah perubahan platform dengan memiliki atau memperluas menjadi TV digital dan online.
Seiring digitalisasi dan konvergensi media di era disrupsi, pilihan platform untuk konten siaran makin banyak, bervariasi dan mudah, bisa dilakukan siapapun. Maraknya sosial media seperti Youtube dan juga streaming media, membuat setiap orang bisa secara mandiri menjadi broadcaster, filmmaker, clipper, animator, dan designer grafis.
Era 4.0 ini menuntut menuntut pelaku industri TV melakukan pengembangan strategi, di antaranya dengan memberikan konten terbaik, informasi maupun berbagai program siaran inovatif. Revolusi industri disrupsi jelas akan menggeser teknologi yang digunakan perusahaan televisi. Meski konten program televisi tidak akan mengalami pergeseran namun hal yang terpenting adalah penguatan konten yang sehat dan berkualitas. Berkaitan dengan program TV, sepakat para insan Televisi untuk memberikan konten yang sehat dan baik bagi pemirsanya. Penguatan konten ini tentunya akan dilandasi dengan kebutuhan para peononton dan target sasaran. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H