Mohon tunggu...
Yan Baptista
Yan Baptista Mohon Tunggu... Ilustrator - pekerja dan penikmat seni, kartunis, ilustrator & desainer grafis, comedy story writer & teller, sepakbolamania, penyuka film semua genre. suka damai.

pekerja dan penikmat seni, kartunis, ilustrator & desainer grafis, comedy story writer & teller, sepakbolamania, penyuka film semua genre. suka damai.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki di Commuter Line

28 Maret 2018   17:05 Diperbarui: 29 Maret 2018   08:35 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Astrid memandangi dinding kamar dengan tatapan kosong. Lalu ia memejamkan mata.

Benarkah lelaki itu kakak kandungnya? Benarkah kalau ia sebenarnya hanya anak angkat keluarga Krisna? Mengapa lelaki itu bisa tahu kalau ia memiliki tahi lalat besar di bagian bawah paha kanannya? Benarkah namanya yang sebenarnya adalah Etri? Benarkah...? Benarkah...?

Pertanyaan-pertanyaan itu seakan terus bergema dan menari-nari liar di kepala Astrid.

Bekasi, Maret 2018

ilustrasi: @yanbteguh

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun