Selain lima upaya yang sudah disebutkan sebelumnya, berikut adalah beberapa program pertanian lainnya yang dapat diimplementasikan di lahan kering di Bali:
- Program irigasi: Pengembangan sistem irigasi yang tepat akan membantu petani meningkatkan produktivitas lahan kering mereka. Program irigasi ini dapat meliputi pembangunan saluran irigasi, pembangunan bendungan, serta peningkatan kapasitas petani dalam mengelola sistem irigasi.
- Program pengembangan varietas unggul: Pengembangan varietas tanaman yang cocok untuk tumbuh di lahan kering dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras akan membantu petani meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko gagal panen.
- Program penyediaan akses ke permodalan: Masalah permodalan menjadi hambatan bagi petani dalam mengembangkan pertanian di lahan kering. Oleh karena itu, program penyediaan akses ke permodalan seperti pinjaman modal, penyediaan bantuan benih dan pupuk, serta pelatihan manajemen keuangan akan membantu petani meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
- Program pendidikan pertanian: Pendidikan pertanian merupakan kunci penting dalam meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola lahan kering dan meningkatkan produktivitas pertanian. Program pendidikan pertanian dapat meliputi pelatihan, kursus, dan pendidikan formal dalam bidang pertanian.
- Program pengembangan infrastruktur: Infrastruktur yang memadai seperti jalan, listrik, dan telekomunikasi akan membantu petani dalam mengakses pasar dan teknologi. Pengembangan infrastruktur juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal di daerah pedesaan.
Kesimpulannya, pengembangan pertanian pada lahan kering di Bali membutuhkan upaya yang berkelanjutan dan terintegrasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, masyarakat lokal, dan petani itu sendiri. Program-program yang diimplementasikan harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan, budaya, dan sosial ekonomi di Bali, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani serta menjaga keberlanjutan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H