Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan adalah hal penting dalam pengelolaan lahan kering. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain penggunaan teknik pertanian yang ramah lingkungan, pengelolaan irigasi yang efektif, dan pemanfaatan energi terbarukan. Pengembangan usaha mikro:
Pengembangan usaha mikro dapat membantu petani meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan. Beberapa usaha mikro yang dapat dikembangkan antara lain usaha pengolahan hasil pertanian seperti keripik, tepung, atau minyak, serta usaha pariwisata yang berkaitan dengan pertanian atau wisata alam. Penguatan kerjasama antarpetani: Penguatan kerjasama antarpetani dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Kerjasama antarpetani dapat dilakukan melalui pembentukan kelompok tani atau koperasi, serta pengembangan pasar bersama.
Meskipun pengelolaan lahan kering di Indonesia, khususnya di Bali, masih menghadapi banyak kendala, namun upaya pengembangan dan pengelolaan lahan kering perlu terus dilakukan agar lahan kering dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat.
Pengelolaan lahan kering di Indonesia dan Bali masih menghadapi berbagai kendala, seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan rendahnya produktivitas. Oleh karena itu, upaya-upaya pengelolaan dan pengembangan lahan kering harus terus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif dari semua pihak, baik pemerintah, organisasi non-pemerintah Pengelolaan lahan kering di Indonesia dan Bali memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.
Pertanian di Bali merupakan sektor penting dalam perekonomian daerah, namun sebagian besar lahan pertanian di Bali adalah lahan kering. Oleh karena itu, pengembangan pertanian pada lahan kering di Bali menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani. Beberapa program pertanian yang dilakukan di Bali untuk pengembangan lahan kering antara lain: Program peningkatan produktivitas: Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan kering di Bali dengan cara menyediakan bibit unggul, pupuk, dan teknologi pertanian yang inovatif.
Program ini juga memberikan pelatihan tentang teknik pertanian yang tepat dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang tersedia. Program pengembangan pertanian organik: Pertanian organik menjadi salah satu alternatif pengembangan pertanian di lahan kering. Program ini bertujuan untuk mengembangkan pertanian organik di lahan kering Bali dengan cara memberikan pelatihan tentang teknik pertanian organik, penggunaan pupuk organik, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam yang ada.Â
Program pembentukan kelompok tani: Program ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antarpetani di Bali. Dalam program ini, petani di lahan kering dibentuk menjadi kelompok tani atau koperasi. Kelompok tani dapat membantu petani dalam mendapatkan akses pembiayaan, pasar, dan teknologi pertanian yang inovatif. Program pendampingan usaha mikro: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Bali melalui pengembangan usaha mikro. Program ini memberikan pelatihan tentang teknik pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah seperti keripik, tepung, atau minyak.Â
Selain itu, program ini juga memberikan pelatihan tentang pengembangan usaha pariwisata yang berkaitan dengan pertanian atau wisata alam. Program pengelolaan air: Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan air di lahan kering Bali. Program ini dilakukan dengan cara pembangunan atau perbaikan irigasi, peningkatan efisiensi penggunaan air, dan pengelolaan air hujan. Selain program-program yang sudah disebutkan di atas, masih banyak upaya yang dapat dilakukan dalam pengembangan pertanian pada lahan kering di Bali. Beberapa di antaranya adalah: Pengembangan teknologi tepat guna:Â
Teknologi pertanian yang inovatif dan sesuai dengan kondisi lahan kering di Bali sangat dibutuhkan. Pengembangan teknologi yang tepat guna akan membantu petani meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya alam yang ada. Pemanfaatan pupuk organik dan pengendalian hama secara alami: Pupuk organik dan pengendalian hama secara alami menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dalam pengembangan pertanian di lahan kering. Penggunaan pupuk organik dan pengendalian hama secara alami juga dapat meningkatkan kualitas hasil panen.Â
Diversifikasi tanaman: Diversifikasi tanaman pada lahan kering dapat meningkatkan keberlanjutan produksi dan kesejahteraan petani. Diversifikasi tanaman juga dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan menjaga kelestarian lingkungan. Penyediaan akses pasar: Akses pasar yang baik akan membantu petani meningkatkan pemasaran hasil pertanian. Pemerintah dan masyarakat dapat membantu menyediakan akses pasar yang baik melalui pengembangan agrowisata atau promosi produk pertanian secara online.Â
Pemberdayaan perempuan: Pemberdayaan perempuan di sektor pertanian sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga petani dan meningkatkan produktivitas lahan kering. Program pelatihan dan pemberdayaan perempuan di bidang pertanian akan membantu meningkatkan peran perempuan dalam pengembangan pertanian.