Mohon tunggu...
Andri Yana
Andri Yana Mohon Tunggu... Human Resources - Praktisi HR, Pelatih PBK, Asessor

Seorang Ibu dari 3 Anak yang ingin berbagi untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pohonmu Menambah Stok Oksigen buat Anak Cucu

1 Oktober 2021   10:11 Diperbarui: 1 Oktober 2021   10:19 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi dan alumni Coronanya Covid-19..

Yah, kita sekarang sedang dalam era serangan pandemi virus C-19 yang telah dengan sukses membatasi kegiatan kita dalam segala lini, kegiatan kerja, kegiatan belajar tatap muka, kegiatan ibadah di luar serta kegiatan sosial. Belum pernah kebayang bahwa mulai tahun 2019 sampai sekarang bahwa kita akan merasakan terkekang dibatasi beraktivitas, pergerakan sosial, serta wajib... dan kudu vaksin dan memakai masker... dan tidak terbayang juga pada saat ter infeksi virus ini sakitnya luar biasa.... sebuah virus flu yang juga Ciptaan Yang Maha Esa..

Namun, aslinya manusia adalah mahluk yang sangat bisa menyesuaikan diri, banyak peluang-peluang yang kita temukan dalam beradaptasi atas cobaan ini, baik dari segi usaha, segi inovasi dan kreatifitas. Luar biasa....

Dari pandemi ini, satu hal yang ingin saya bahas hari ini adalah, betapa alam dan lingkungan pun ikut berperan dalam hal ini, dengan dibatasi pergerakan manusia, dengan dibatasi mobilitasnya, banyak berita yang kita dengar baik di Indonesia, China maupun India ada fenomena yang jarang kita temui sebelumnya, betapa cerah awan, betapa cerah penampakan bumi dari langit pada saat lockdown di implementasikan oleh beberapa negara...

Gunung-gunung yang biasanya tertutup asap polusi, kelihatan menjulang megah, aslinya bumi telah lelah di umur tuanya ini. Marilah kita bijak kembali dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk melindungi Bumi dengan peduli terhadap lingkungan, jangan lagi ada penebangan pohon ilegal tanpa reboisasi, perbanyak menanam pohon, kurangi pemakaian listrik dan air tanah, melakukan budaya daur ulang. Bila setiap orang Indonesia menanam 1 pohon saja, berapa banyak pohon baru yang akan tumbuh....

Nah, ditengah pandemi ini kesadaran kita akan keindahan dan lingkungan sekitar sudah mulai hadir. Banyaknya pengaturan work from home, yang mengharuskan kita stay di rumah dan beraktifitas di rumah, sehingga pada momen ini kita lebih peduli untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan rumah kita, banyak tanaman-tanaman hias dan bebungaan yang sedang marak dan viral di tanam oleh masyarakat perkotaan... sungguh efek yang sangat positif, dan rasakanlah bila ada yang memiliki lahan lebih bisa bercocok tanam juga.

Sumber: dokpri sejuknya balkon bila dikasih pepohonan tambulapot
Sumber: dokpri sejuknya balkon bila dikasih pepohonan tambulapot

Saya sudah memulai hobi sederhana dan menyenangkan ini, di balkon, teras depan, belakang rumah maupun di pedestarian sudah mulai saya tanam baik itu pohon buah, sayur mayur dan juga tanaman obat-obatan... sejuk sekali mata memandang, dan betapa bahagia nya bisa panen mangga, jambu jamaika di depan rumah bisa berbagi dengan para tetangga.

Dokpri, Bibit cabe, pepaya dan semangka
Dokpri, Bibit cabe, pepaya dan semangka

 Minggu lalu, dikasi anggota baru berupa tanaman semangka...subhanallah...jadilah lengkap, buat di rambatkan ke balkon belakang rumah, semoga betah yang semangka...

Buatlah suasana rumah senyaman mungkin, hiasilah sejalan dengan perbaikan lingkungan dan juga bisa menghasilkan, nikmat mana lagi yang anda dustakan...

Salam berkebun rumahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun