Ayah, pelukanku adalah surga kecil, di sana, aku menemukan perlindungan sejati.
Melalui hujan dan Terik mata hari, Ayah tetap berdiri kokoh.
Dan tak tergoyahkan.
Dalam peluhnya, terukir cerita kehidupan, perjalanan panjang, bersamamu selamanya.
Suaramu seperti melodi Alam, menyanyikan lagu-lagu kehidupan.
Ayah, engkaulah tiang yang btegak, menyokong keluarga dengan tulus dan ikhlas.
Di bali raut wajamu yang maskulin,
Tersemat kelembutan dan kasih sayang.
Ayah, di setiap pelukanmu, aku merasakan kehangatan rumah yang abadi.
Dalam setiap doa dan harapanku, Â Engkaulah pahlawanku, Ayah tercinta.
Meski waktu terus berlalu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!