![1310584961983850355](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555daf630423bd29798b4578.jpeg?t=o&v=555)
![13105849901831518172](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555daf630423bd29798b4579.jpeg?t=o&v=555)
![13105850681459690181](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555daf630423bd29798b457a.jpeg?t=o&v=555)
![13105850701259269237](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555daf630423bd29798b457b.jpeg?t=o&v=555)
Menurut legenda, putri Raja Nemrut yang bernama Zeliha percaya dan bersimpati kepada Nabi Ibrahim A.S., ketika peristiwa pembakaran tersebut terjadi, Putri Zeliha pun menangis sehingga tetesan air matanya menjadi kolam Aynzeliha (matanya Zeliha), yang berlokasi tidak jauh dari kolam utama.
![13105854821332366652](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555daf640423bd29798b457c.jpeg?t=o&v=555)
![13105855141797997791](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555daf640423bd29798b457d.jpeg?t=o&v=555)
![1310585601404825332](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555daf640423bd29798b457e.jpeg?t=o&v=555)
Kisah perseteruan Nabi Ibrahim dengan raja Nemrut ini terjadi sebelum Nabi Ibrahim A.S. hijrah ke Syria (kemudian ke Palestina) bersama keponakannya nabi Luth dan istrinya Sarah. Karena tahu bahwa dirinya tak akan bisa menyakiti Nabi Ibrahim dan takut akan dirinya dipermalukan lebih lanjut lagi, raja Nemrut memerintahkan Nabi Ibrahim dan keluarganya untuk pergi meninggalkan kota kelahirannya.
Hikmah dari Wisata Religi ke Tempat Bersejarah Nabi Ibrahim A.S.
Perjalanan wisata religi seperti ini dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, mengingatkan kita akan kisah tauladan para Nabi dengan melihat sendiri tempat dimana cerita-cerita di dalam Al Qur'an bertempat. Kita dapat pula berdoa kepada Allah SWT memohon kebajikan dan kebaikan, namun hendaknya berhati-hati jangan sampai melakukan hal hal yang menjurus kepada perbuatan syirik.