Mohon tunggu...
Yana Hanim
Yana Hanim Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu rumah tangga dengan sepasang anak. Perjalanan hidup membawa kami ke Selandia Baru, Turki, Suriah dan kini Yordania. Kontributor buku "Jodoh dari Negeri Seberang: Catatan Cinta Pernikahan Beda Bangsa" dan "Kami Tidak Lupa Indonesia"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Legenda 'The Pool of Sacred Fish' (Şanlıurfa, Kota Para Nabi di Turki Timur, Bag 1)

13 Juli 2011   19:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:42 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1310584961983850355
1310584961983850355

13105849901831518172
13105849901831518172

13105850681459690181
13105850681459690181

13105850701259269237
13105850701259269237

Menurut legenda, putri Raja Nemrut yang bernama Zeliha percaya dan bersimpati kepada Nabi Ibrahim A.S., ketika peristiwa pembakaran tersebut terjadi, Putri Zeliha pun menangis sehingga tetesan air matanya menjadi kolam Aynzeliha (matanya Zeliha), yang berlokasi tidak jauh dari kolam utama.

13105854821332366652
13105854821332366652

13105855141797997791
13105855141797997791

1310585601404825332
1310585601404825332

Kisah perseteruan Nabi Ibrahim dengan raja Nemrut ini terjadi sebelum Nabi Ibrahim A.S. hijrah ke Syria (kemudian ke Palestina) bersama keponakannya nabi Luth dan istrinya Sarah. Karena tahu bahwa dirinya tak akan bisa menyakiti Nabi Ibrahim dan takut akan dirinya dipermalukan lebih lanjut lagi, raja Nemrut memerintahkan Nabi Ibrahim dan keluarganya untuk pergi meninggalkan kota kelahirannya.

Hikmah dari Wisata Religi ke Tempat Bersejarah Nabi Ibrahim A.S.

Perjalanan wisata religi seperti ini dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, mengingatkan kita akan kisah tauladan para Nabi dengan melihat sendiri tempat dimana cerita-cerita di dalam Al Qur'an bertempat. Kita dapat pula berdoa kepada Allah SWT memohon kebajikan dan kebaikan, namun hendaknya berhati-hati jangan sampai melakukan hal hal yang menjurus kepada perbuatan syirik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun