Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Alasan Banyak Perempuan Menikahi Mokondo

8 Mei 2024   13:32 Diperbarui: 8 Mei 2024   13:33 5974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lelaki mokondo dari Pixabay/Mohamed_hassan

Meski dari usia sama-sama muda, brondong juga beda dengan gigolo. Brondong tidak dibayar oleh perempuan yang lebih tua karena ada hubungan kekasih diantara mereka, sedangkan gigolo sudah pasti dibayar dan tidak ada kisah kasih. 

Kalau gigolo dan brondong cuma jadi kekasih, mokondo jadi suami perempuan yang membiayainya. 

Alasan Perempuan Menikahi Mokondo

Kok, mau-maunya perempuan nikah sama lelaki mokondo? Kenapa sedari pacaran perkenalan tidak dikenali dulu baik-baik?

1. Dikejar umur

Di Indonesia masih berlaku anggapan kalau perempuan sudah berusia 30 tahun sepatutnya dia mencari suami. Kalau tidak menikah bisa-bisa keburu tua dan tidak ada lagi laki-laki yang mau menikahinya. Pihak pertama yang paling mendesak perempuan untuk menikah ini biasanya keluarga, terutama orang tua.

Gundah dan tidak tahan didesak terus, akhirnya si perempuan asal saja mencari suami. Datang pria bermulut manis dan jatuh hatilah si perempuan. Mereka menikah dan ternyata si suami mokondo.

2. Mengisi kekosongan hati

Mengisi kekosongan hati ini dialami oleh kerabat saya. Dia sudah "tidak punya siapa-siapa" untuk berbagi cerita karena semua temannya sudah berkeluarga. Pun kakak-adiknya. Saat menikah usia kerabat saya itu 45 tahun dan suaminya 35 tahun.

Berbeda dengan kebanyakan keluarga, kerabat saya tidak pernah mendesaknya untuk menikah meski usianya sudah lanjut. Jadi dia menikah lebih karena dorongan kesepian alih-alih didesak keluarga.

Lalu, kerabat saya melanjutkan masa kenalan selama tiga tahun yang dilanjutkan dengan lima tahun pernikahan. Selama itu pula si lelaki tidak punya pekerjaan dan tidak berusaha mencari kerja. Tiap hari cuma diam di rumah sambil main game. Kadang berjam-jam nongkrong di warung tetangga dan sesekali gaul sama para pemabuk.

Si lelaki bilang dia punya uang, cuma tidak bisa dicairkan dalam waktu dekat karena uang itu warisan ibunya yang harus dibagi juga untuk kakak-adik ibunya. Jadi dia tinggal menunggu uang itu cair. Nyatanya selama pernikahan, bahkan sejak pacaran, si lelaki dinafkahi oleh istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun