5. Pasang alat bantu visual.
Riset dari Russel N. Carney dan Joel R. Levin menganjurkan pemasangan alat bantu visual untuk membantu siswa belajar, seperti peta, bagan jangkar, diagram, atau poster yang mendukung pembelajaran, bukan poster yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran.
6. Pajang foto pahlawan atau tokoh inspiratif.
Selain foto presiden dan wapres, riset Cheryan dkk juga menyarankan untuk memajang foto pahlawan, pemimpin, atau tokoh panutan untuk membantu siswa punya rasa memiliki dan terinspirasi dari kisah para tokoh tersebut.
***
Jadi kelas tidak perlu hiasan kupu-kupu, bunga-bungaan, dinosaurus, tembok warna-warni, atau langit-langit yang dipenuhi gambar angkasa luar karena membuat kelas makin ramai yang membuat fokus belajar siswa teralihkan.
Dari banyaknya hasil penelitian tentang efek dekorasi kelas yang berlebihan bagi siswa, dengan demikian terpatahkanlah anggapan kebanyakan orang tua yang menganggap kelas yang meriah dan banyak warna bisa bikin anak semangat belajar.
Tiap kelas di sekolah Indonesia biasanya punya Pojok Baca. Kalau mau memeriahkan kelas kita bisa mencat dan menghias bagian kelas yang jadi Pojok Baca saja. Dengan begitu warna tembok dan dekorasi tidak mengganggu fokus belajar, tapi keseluruhan kelas juga tidak polos-polos amat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H